SIDOARJO (Radarjatim.id) — Bentuk kepedulian lingkungan masyarakat bisa dilakukan dengan cara apa saja. Salah satunya adalah mengolah limbah sampah untuk dijadikan hand sanitizer. Pembuatan hand sanitizer banyak dibuat dari bahan alkohol, namun siswa-siswa SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo ini membuatnya dari limbah sampah yang difermentasikan.
Produk-produk tersebut juga berhasil dipamerkan dalam gelar PMO (Project Manajemen Office) ke 5 SMA Penggerak se Jawa Timur, pada (16/2/2023) lalu di Auditorium SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
Menurut Kepala SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo, Slamet, S.Pd M.Pd menuturkan kalau pihaknya dalam program ini mengambil tema Ramah Lingkungan. Jadi kami selama ini memang fokus tentang pengolahan sampah, ada dua produk yang kita tampilkan yakni ecobricks dan eco enzyme.
Ia katakan eco enzyme yang kita tawarkan adalah hand sanitizer, yang selama ini terbuat dari alkohol. Jadi kami mencoba ramah lingkungan memanfaatkan sampah-sampah organik yang diolah menjadi eco enzyme. Namun, untuk proses fermentasinya bisa berjalan dua hingga tiga bulan. “Sedang untuk sampah unorganiknya kita cetak dalam bentuk ecobricks,” jelasnya.
Lanjutnya, jadi sampah itu kita kumpulkan untuk meminimalisir banyak sampah yang ada di lingkungan kita. Sekarang dalam pameran ini kita memang fokus pada ecobricks dan eco enzyme, namun masih ada produk-produk yang lain.

Menurutnya, bahan limbah sampah yang bisa dimanfaatkan semua jenis sayuran, buah-buahan, kita kumpulkan, kita cuci biar tidak ada kotorannya. “Setelah itu baru kita olah dengan ditambah air dan gula yang sesuai dengan ukuran dan takarannya. Selanjutnya proses fermentasinya,” terang Ustadz Slamet di sela-sela memantau standnya.
“Intinya adalah kami mengangkat tema dari salah satu kepedulian lingkungan yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Islam Parlaungan yang juga sebagai Sekolah Penggerak,”pungkasnya.(mad)