SIDOARJO (RadarJatim.id) — Setelah ditetapkan sebagai Sekolah Peraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional 2024, pada 2 Oktober 2024 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kini SMA Negeri 2 Sidoarjo siap melangkah lebih maju menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat ASEAN 2026 di Thailand.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo, Dra. Hj. Ristiwi Peni, M.Pd dalam acara ‘SMA Negeri 2 Sidoarjo Lestari’ (Lingkungan Sehat, Terawat, Ramah dan Inspiratif), pada Jumat (18/10/2024) pagi.
Rencana dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Aries Agung Paewai, S.STP MM, namun karena sesuatu hal akhirnya diwakilkan kepada Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo, Dr. Kiswanto, M.Pd dan secara simbolis dilakukan penanaman Pohon Delima di halaman sekolah.
Hadir dalam kesempatan tersebut, para mantan Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo yang sudah purna, Kepala Bidang PP (Pembinaan Pendidikan) SMA, hadir pula para kepala SMA Negeri se Sidoarjo, Ketua Komite bersama pengurus, juga perwakilan dari DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kabupaten Sidoarjo serta Kades dan jajaran RT, RW setempat.
Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo Ristiwi Peni merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Tim Adiwiyata di sekolahnya, terdiri dari para guru dan siswanya yang telah bekerja keras tidak mengenal lelah, sehingga berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional 2024. “Semua itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk komite dan warga sekitar,” terang Ristiwi Peni.
Dengan keberhasilan ini, tentunya akan lebih memacu kita, tertantang untuk melangkah selanjutnya untuk menuju Adiwiyata Mandiri tingkat ASEAN 2026 di Thailand. “Saya berharap tim yang solid ini tetap bekerja keras dan terus semangat untuk menuju yang lebih baik lagi,” harap Bu Peni_sapaan akrabnya.
Ia tegasnya, yang perlu dipersiapkan untuk menuju Adiwiyata Mandiri adalah membentuk tim inti dan 10 Pokja dari Adiwiyata. Kemudian merealisasikan program kebersihan, penanaman dan program 3 R (Reduce, Reuse, Recycle), inovasi dan termasuk juga program-program pengolahan limbah.
“Jadi indikatornya hampir sama dengan Adiwiyata Nasional, namun kita harus melakukan pengimbasan minimal 5 sekolah sekitar. Juga mengembangkan kewirausahaan, dan tentunya harus tetap komitmen menjaga disiplin berperilaku hidup bersih dan sehat lingkungan,” tegasnya.
Sementara itu Plt Kacabdin Pendidikan Wilayah Sidoarjo juga menegaskan yang lebih penting lagi bukan hanya sekedar membuat lingkungan hijau bersih, tetapi lebih mendisiplinkan pada perubahan pembudayaan hidup lingkungan dan hidup bersih yang akan berdampak kepada para siswa.
Dengan lingkungan hidup bersih dan sehat, dipastikan anak-anak akan senang dan kerasan di sekolah ini. Jadi mempertahankan budaya lingkungan bersih dan sehat itu yang harus dikuatkan. “Saya juga berharap SMA Negeri 2 Sidoarjo harus berhasil meraih Adiwiyata Mandiri,” harap Kiswanto.(mad)