SIDOARJO (RadarJatim.id) — Mulai banyaknya anak-anak remaja yang sudah menjalankan bisnis, berwirausaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. SMA Negeri 3 Sidoarjo telah memfasilitasi siswa-siswanya yang ingin berwirausaha muda dan sukses.
Kali ini dengan menggelar ‘Talk Show-Pemuda Berkarya dan Marketing’ dengan menghadirkan pemateri dari CEO Mumtaz Grup, Anas Pandu Gunawan. Kegiatan yang digagas oleh Koperasi Siswa ‘Tunas Muda Cemerlang-SMA Negeri 3 Sidoarjo’ dibuka oleh Waka Kesiswaan, Bambang Wahyudi, M.Pd pada Senin (27/11/2023) di Aula Jenggala SMAN 3 Sidoarjo.
Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo, Dr. Ristiwi Peni, M.Pd menuturkan kalau program Kopersis SMAN 3 Sidoarjo itu salah satunya adalah tentang pelatihan kewirausahaan. Sebelumnya juga didahului dengan lomba-lomba cipta karya, yang mempunyai nilai ekonomi sekaligus juga bisa dijual.
“Bentuknya bermacam-macam produk yang mempunyai nilai jual. Jadi dari masing-masing kelas, sebanyak 36 kelas itu mereka harus menciptakan satu produk yang dipamerkan. Bisa berupa gelang, souvenir, makanan dan minuman. Produk-produk mereka sifatnya dilombakan juga dipamerkan,” tutur Ristiwi Peni.
Lanjutnya, dari lomba-lomba tersebut, ujung-ujungnya anak-anak juga diberikan pemahaman tentang kewirausahaan yang sebenarnya itu seperti apa. Sehingga pada hari ini kami mendatangkan pelakunya langsung. Pengusaha yang sudah mumpuni di bidangnya, praktisi wirausahanya.
Dengan harapan anak-anak ini bisa mendapatkan inspirasi, kreasi dan inovasi serta bisa menemukan ide-ide yang kekinian sesuai dengan usianya anak-anak. ”Karena pesertanya 5 perwakilan per kelas, diharapkan mereka juga bisa memberikan, dan menularkan kepada teman-temannya,” harapnya.
Sementara itu, CEO Mumtaz Grup, Anas Pandu Gunawan banyak bercerita tentang bagaimana, perjuangannya saat-saat berbisnis. Caranya mulai menjalankan wirausaha, ia mengaku karena terpaksa ‘kepepet’ sehingga nekat berwirausaha.
Dari nekat itu, akhirnya memulai bisnis kuliner yaitu ‘Bakoel Wingko Soerobojo’ secara online. “Dengan modal 1 juta (Rp 800 ribu untuk beli 4 buah Teflon) pada akhir bulan Oktober 2015. Kemudian berkembang mempunyai Mumtaz Chicken, juga Mumtaz Transpor dan Hotel serta Mumtaz Shop. Sehingga sekarang sudah menjadi Mumtaz Group,” jelasnya.(mad)