SIDOARO (Radarjatim.id) Puluhan penyandang disabilitas yang akan atau yang sudah memiliki usaha, kini mendapatkan kemudahan dalam menjalankan wirausahanya. Mereka mendapatkan pelatihan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), sehingga cukup melakukan ‘klik’ proses marketingnya sudah bisa berjalan dengan baik.
Dengan diberikan pelatihan, pembekalan ilmu digital marketing oleh SMK Telkom Sidoarjo, sebagai media untuk memasarkan produk hasil usahanya. “Kegiatan seperti ini sebagai upaya, membantu mereka untuk meningkatkan pertumbuhan prekonomian berbasis digital,” jelas Kepala SMK Telkom Sidoarjo, Abror MPd disela-sela memantau pelatihan, pada (7/7/2022) siang.
Abror jelaskan, pelatihan ini diharapkan bisa memberikan dampak kehidupan yang lebih layak bagi para penyandang disabilitas dalam meningkatkan prekonomiannya. “Nilai tambah ini harus diwujudkan, karena siapa saja berhak memperoleh informasi dan memperoleh pendidikan serta memperoleh ilmu yang sama, sebagai warga negara Indonesia,” katanya.
Ketua HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Surabaya dan Sidoarjo, Astri mengatakan mengaku senang telah mendapatkan pembekalan berbagai ilmu dalam mengembangkan usaha berbasis digital. Teman-teman ini selain dibekali ilmu pengetahuan tentang TIK, juga mendapatkan ilmu tentang landing page, digital marketing dan content creator,” katanya.
Jadi, sejumlah materi tersebut untuk menunjang para penyandang disabilitas yang telah memiliki usaha atau skil, agar mereka paham penggunaan website yang didesain khusus dengan mindset marketing. “Dengan demikian, para difabel nantinya bisa memanfaatkan dan bisa menggunanakan teknologi digital untuk memasarkan produk atau usaha melalui digital marketing,” kata Astri.
Ia juga mengaku rata-rata yang mengikuti pelatihan digital marketing ini telah memiliki usaha dan skil di bidangnya. “Dengan pembekalan ini, nantinya para disabilitas wanita maupun laki-laki bisa meningkatkan usahanya masing-masing sebagai peluang kerja berbasis digital,” pungkasnya.
Sementara, Manajer Telkom Wilayah Sidoarjo, Bachtiar Barit juga menambahkan kalau kegiatan yang dilakukan selama dua hari, tepatnya tanggal 7 dan 8 Juli 2022 ini, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap para penyandang disabilitas, dalam peningkatan produk maupun usaha melalui digital marketing. “Jadi mereka tidak dilepas setelah pelatihan ini, namun akan terus dilakukan pendampingan hingga mereka betul-betul sudah bisa menguasai digitalisasi,” tambahnya.(mad)