SIDOARJO (RadarJatim.id) — Program study tour dan pelaksanaan wisuda lagi menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat. Karena ada yang menuai musibah hingga biaya ‘urunan’ untuk siswa yang diwisuda.
Menyikapi kondisi tersebut, Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo Dr. Kisyanto SM, SE MM dengan tegas mengatakan, sejak menjadi kepala sekolah dirinya tidak pernah melaksanakan study tour saat lulusan siswanya. Selain itu, setiap pelepasan siswa selalu dilaksanakan di sekolah. “Apalagi, saat ini YPM 8 Sidoarjo sudah memiliki ruang aula yang sangat representatif untuk acara besar,” tegasnya.
“Selama ini saya tidak pernah pakai istilah wisuda. Karena kami juga tidak pernah melaksanakan pelepasan di luar sekolah. Karena setiap pelepasan anak-anak tidak pernah ditarik biaya. Semua dilaksanakan gratis. Kami menganggap pelepasan hari ini sebagai bonus. Karena anak-anak sudah menyelesaikan sekolahnya selama tiga tahun,” tegas Kisyanto (25/5/2024).
Ketua MKKS SMK Sidoarjo juga menegaskan jika pendidikan adalah murni pendidikan atau memberikan pendidikan. Tidak ada momen untuk memanfaatkan pelepasan siswa dengan study tour atau prosesi pelepasan dengan menyewa gedung di hotel atau lainnya. “Memang banyak orang memanfaatkan momen kelulusan siswa. Tapi bagi kami pendidikan adalah pendidikan, dan pendidikan harus dijauhkan dari unsur bisnis. Itu tidak boleh,” tegas Pak Kis_sapaan akrabnya.
“Jadi, tidak pernah ada acara berbayar, baik pelepasan siswa juga tidak pernah ada acara studi tour pasca lulusan siswa. Bahkan wisuda juga tidak pernah ada, yang ada hanya pelepasan,” tegasnya lagi.
Baginya, selama ini para peserta didik sudah diberikan bekal yang cukup. Bahkan sehabis ujian akhir mereka juga diikutkan proses penggodokan sebelum kelulusan. Penggodokan itu, dilaksanakan sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing melalui Skill Development Center (DCC).
Kami gembleng skill masing-masing siswa. Yang bubut diikutkan bubut, Autocad ikut Autocad, yang Fotografi juga ikut fotografi dan sebagai. Bahkan yang wirausaha juga dikuatkan dasar kewirausahaannya. Terakhir diikutkan achiefmen motivation training.
“Bahkan yang sudah bekerja nanti kalau waktunya sudah longgar bisa ikut kuliah di universitas mana pun, sekaligus bisa masuk di Umaha Sepanjang, Taman karena YPM punya Umaha,” ujarnya.(mad)