SIDOARJO (RadarJatim.id) — SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo terus berupaya meningkatkan kompetensi para siswanya. Khususnya untuk Jurusan UPW (Usaha Perjalanan Wisata), tidak cukup dengan penguasaan berbaha Inggris, tetapi harus diperkuat dengan beberapa bahasa negara yang lain.
Untuk mewujudkan kondisi tersebut, SMK Negeri 1 Buduran telah menggelar ‘Project Based Learning MICE (Meetings Incentives Conferences and Exhibitions) – P5 Kebhinekaan Global’ dengan mengambil tema ‘ASEAN Toursm Fest 2024’ pada (15/11/2024) pagi di Auditorium SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo.
Kepala SMK Negeri 1 Buduran, Dra. Agustina, M.Pd menuturkan kalau kegiatan ini merupakan bentuk realisasi setelah para siswa melakukan akulturasi budaya dari berbagai aspek, mulai bahasa, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budayanya, tanpa menghilangkan ciri khas aslinya.
Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi siswa di tengah keterbukaan arus informasi saat ini. Makanya, penting untuk peningkatan skill budaya bahasa negara-negara lain yang potensi pariwisatanya sangat tinggi. “Makanya bisa untuk upgrade skill anak-anak, diantaranya negera Jepang, Korea, China dan Indonesia,” tutur Agustina pada Senin (18/11/2024) pagi.
Ia katakan, kalau negera Jepang, Korea dan China ini potensi turisnya memang sangat tinggi, sehingga menjadi acuan untuk penguatan skill dan juga culture. Menjadi acuan untuk di-eksplore oleh anak-anak.
“Ternyata turis dari tiga negara tersebut, masih banyak yang meminta pemandu dengan bahasa mereka sendiri. Oleh karena itu, anak-anak terus kami kuatkan skillnya juga memahami seni dan budayanya hingga makanan dan minumannya,” terang Bu Agustin_sapaan sehari_harinya.
“Dengan harapan, banyak potensi dari bisnis bagi anak-anak yang nantinya menekuni EO (Event Organizer) sangat bermanfaat sekali. Termasuk bentuk kerjasama antara negara Indonesia dan negara-negara tersebut mampu dijadikan peluang,” harapnya.
Jadi, penguatan budaya negara Jepang, Korea dan China yang saat ini miliki pasar pariwisata sangat tinggi. Akulturasi budayanya harus dikuasai anak-anak. Selain bahasa Inggris sebagai bahasa Internasionalnya.
Sehingga dalam ASEAN Toursm Fest 2024 ini kita kolaborasikan dengan kompetensi/jurusan yang lain. Untuk makanan digarap oleh anak-anak Jurusan Tata Boga, betigu juga untuk rias digarap oleh anak-anak Jurusan Kecantikan.
“Dan Alhamdulillah saya tidak menyangka anak-anak bisa berperan sangat mirip dengan seni budaya Jepang, Korea dan China. Mulai dari gayanya, seni dan budayannya, riasnya juga ternyata bisa bagus,” ungkap Bu Agustin.(mad)