SIDOARJO (RadarJatim.id) –-SMP PGRI 1 Buduran, Sidoarjo menjalin kerja sama dengan UPT Museum Negeri Mpu Tantular, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur. MoU (Memorandum of Understanding) ini fokus kepada pemberdayaan museum sebagai tempat studi dan rekreasi.
Perjanjian kerja sama ditandatangani langsung oleh Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd, Gr. dan Kepala UPT Museum Negeri Mpu Tantular, Sadari, S.Sn di kantor UPT Museum Negeri Mpu Tantular, Jum’at (28/6/2024).
Disaksikan oleh Kepala Tata Usaha UPT Museum Negeri Tantular, Unon Septi Wiwoho dan staf, Agus Santoso. Hadir juga dari pihak SMP PGRI 1 Buduran: Wakasek, Dra. Hj. Eva Wahyuda, M.Pd; Kaur Humas, Drs. Koesmoko, dan Koordinator Kesenian, Dra. Luluk Koerniati. “Kami menyambut baik jalinan kerja sama dari SMP PGRI 1 Buduran. Kami berharap jalinan kerja sama ini selalu dilanjutkan dan ditingkatkan,”kata Kepala UPT Museum Negeri Mpu Tantular, Sadari.
Pada kegiatan tersebut, selain dilakukan penandatangan dan penyerahan surat perjanjian kerja sama, juga dilakukan penyerahan cenderahati SMP PGRI 1 Buduran berupa wayang kulit tokoh Semar (Sang Hyang Bathara Ismaya). Diserahkan oleh Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih kepada Kepala UPT Museum Negeri Mpu Tantular, Sadari.
“Tokoh Semar (Sang Hyang Bathara Ismaya) ini mempunyai filosofi yang tinggi. Seorang dewa yang tapa ngrame (amal sholih) menjadi wong cilik (rakyat jelata) di ngarcapada (dunia). Dengan menjadi pamomong agung (pengasuh utama) para kesatria. Selalu mengabdi kepada manusia yang berbudi luhur. Di antaranya mengasuh dan mengabdi kepada para kesatria Pandawa dan keturunannya,”kata Indrajayanti Ratnaningsih.
Perjanjian kerja sama tersebut bertujuan untuk memberdayakan museum sebagai tempat studi dan rekreasi untuk pewarisan nilai luhur budaya bangsa, pendidikan karakter, dan meningkatkan kualitas belajar mengajar di SMP PGRI 1 Buduran, khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Pihak museum siap menyediakan fasilitas tempat untuk pengembangan bakat dan minat peserta didik. Di antaranya pada kegiatan, latihan ekstrakurikuler dan mata pelajaran muatan lokal; latuhan dan lomba tingkat Pramuka; latihan dan lomba olahraga dan seni; penampilan hasil kreativitas minat dan bakat.
Secara khusus, pihak museum juga siap menyediakan fasilitas tempat sebagai wadah kegiatan pengembangan minat dan bakat peserta didik, terutama di bidang seni budaya. Juga, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi pada acara-acara/event-event tertentu.(mad)