SIDOARJO (Radarjatim.id) Setelah Disporapar (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata) beserta Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Sidoarjo bersama-sama mensosialisakan program KKO (Kelas Khusus Olahraga) beberapa hari lalu.
Pamkab Sidoarjo yang memilih SMP Negeri 2 Sidoarjo dan SMP PGRI 9 Sidoarjo sebagai pelaksanaannya, langsung disambut antusias oleh masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SMP PGRI 9 Sidoarjo Supi’in, M.Pd usai ada kunjungan, peninjauan persiapan kelas oleh Kepala Bidang Olahraga Disporapar Sidoarjo, Drian Yostofa SE pada (20/4/2022) pagi.
Kepala SMP PGRI 9 Sidoarjo Supi’in menuturkan sudah mempersiapkan PPDBnya, termasuk ruang kelasnya dengan kuota 32 siswa juga sudah kami persiapkan secara khusus untuk menyambut Program KKO pada PPDB 2022/2023.
Jadi, sekolah kami terpilih karena lokasinya berada di jantung kota, dan lokasi fasilitas-fasilitas olahraga termasuk dengan GOR juga tidak teralalu jauh. Kami sangat disupport sama Disporapar, Dikbud dan KONI Sidoarjo. “Adapun untuk program KKO meliputi olah raga Atletik, Catur, Pentanque, Renang, Panahan, Bulutangkis dan Sepatu Roda. Jadi kami sudah siap untuk menyambut program Pemkab Sidoarjo,” tutur Supi’in.

Lanjutnya, untuk PPDB 2022/2023 ini, kami punya target 8 Rombel regular dan 1 Rombel KKO. “Dan sudah ada beberapa siswa SD yang berprestasi olah raga Renang dan Panahan merespon program KKO bertanya-tanya untuk mendaftar,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala SMPN 2 Sidoarjo Drs. Muh Qodim, M.Si juga menuturkan kalau SMPN 2 Sidoarjo gudang atlet non akademik. Sehingga kami jadi pertimbangan, ditunjuk oleh Pemkab Sidoarjo untuk pelaksana program KKO. “Olah raganya meliputi Bulutangkis, Panahan, Renang dan Sepatu Roda,” tutur Muh. Qodim.
Sementara itu, Kepala Dinas Disporapar Sidoarjo Drs. Djoko Supriyadi memastikan, para siswa yang masuk KKO nanti tetap mengikuti pembelajaran seperti biasanya. Namun, ada porsi pembelajaran tambahan terkait olahraga.
Jadi, programnya tidak mengganggu program pembelajaran reguler di kelas, hanya waktu pembelajarannya dimodifikasi, mirip kalau belajar di SMANOR. “Termasuk guru olahraga juga dilibatkan. Pengajar dari profesional juga akan kita datangkan. Pelatih khusus dan rutin juga kita datangkan,” katanya.(mad)