SIDOARJO (RadarJatim.id) — Selama 2 hari pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu (4-5/3/2023), SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo hadir berpartisipasi mengikuti rangkaian kegiatannya.
Di antara yang diikuti adalah gelaran senam massal, pawai ta’aruf dan jalan sehat pada Sabtu (4/3/2023). Bersama sekolah-sekolah lain di bawah naungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo larut dalam kemeriahan sekitar 5.000 peserta.
SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo mengikuti kegiatan pawai ta’aruf dengan menurunkan 200 siswa dan guru/karyawan. Peserta dibagi menjadi 2 unit, yaitu peserta pawai yang terdiri atas sepasang sosok pendiri Muhamamdiyah dan Aisyiyah, KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah, diikuti 28 pasukan yang mengenakan pakaian Hizbul Wathan (HW).
Selanjutnya disusul peserta jalan sehat berseragam olah raga oranye.
Dalam kesempatan ini, SD Muhamadiyah 2 memperkenalkan kepada masyarakat maskot sekolah yang bernama Si Mada. Maskot eksotik ini berupa replika seekor burung hantu yang melambangkan ilmu pengetahuan. Ikon ini sejalan dengan visi SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo, yakni terwujudnya generasi Muslim yang berakhlak mulia, cerdas, kreatif dan mandiri.
Kehadiran Si Mada menarik perhatian masyarakat di sepanjang ruas jalan yang dilalui, terutama bagi anak-anak usia dini, karena bentuknya yang lucu dan tingkahnya yang bersahabat.
Sementara pada Minggu (5/3/2023) rangkaian kegiatan Musyda Muhammadiyah diawali pukul 07.30 WIB di kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan pra-acara yang menampilkan talenta para siswa dari 4 sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Sidoarjo. Ke-4 sekolah itu adalah SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, dan SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo.
Salah satu yang memikat perhatian musyawirin (anggota/peserta Musyda) adalah tampilan Saqqina, siswi kelas 5 SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Siswa ini menampilkan kisah Islami yang memukau dan menggugah semangat hadirin.
“Hidup-hidupilah Muhammadiyah. Jangan mencari kehidupan di Muhammadiyah,” ujar Saqqina menirukan pesan KH Ahmad Dahlan, penuh semangat. Applause pun mengiringi penampilan Saqqina. (red/lis)