SIDOARJO (RadarJatim.id) Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) turut menyemarakkan Hari Jadi Sidoarjo ke164. Kali ini BHS menyemarakkannya dengan para pedagang dan pengunjung Depo Pasar Ikan yang berlokasi di Jl Lingkar Timur, Bluru Kidu, Sidoarjo, Rabu (1/02/2023).
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini mengajak para pedagang turut merayakan Harjasda dengan tumpengan dan makan bersama di area Depo Pasar Ikan.Sebelum tasyakuran, BHS menyempatkan berdialog dan menyerap aspirasi para pedagang.
“Hari ini kami menggelar syukuran potong tumpeng dalam memperingati Hari Jadi Sidoarjo ke-164 dengan para pedagang ikan. Banyak sekali masukan dari pedagang terkait kondisi pasar,” ujar BHS.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menyampaikan bahwa kondisi depo pasar ikan Sidoarjo masih belum ada perubahan dari pertama kali saat dirinya berkunjung pada beberapa tahun lalu. Dimana kondisinya masih terkesan kumuh dan banyaknya sampah.
“Ini menjadi perhatian dari saya sendiri, untuk meminta pemerintah kabupaten membenahi depo pasar ikan ini. Agar menjadi rujukan dan menarik minat masyarakat atau konsumen datang ke sini,” tegasnya.
Seperti diketahui, Depo Pasar ikan tersebut menjadi rujukan masyarakat dari berbagai daerah seperti Gresik, Surabaya, Lamongan, Pasuruan dan kota lainnya. Saat bertemu para pedagang, mereka menyampaikan jika banyak stand pedagang yang mengalami kerusakan, seperti atapnya bocor ditambah banjir yang kerap genangi pasar tiap musim penghujan.Termasuk keamanan yang minim membuat para pedagang harus rela barang dagangan nya kerap hilang dicuri orang.
“Beberapa permintaan para pedagang belum direalisasikan. Seperti cctv untuk keamanan dan tandon serta pompa air musholla, kalau ini tak kunjung direalisasi saya dan tim BHS peduli yang akan belikan dalam bulan ini,” terangnya.
Pihaknya berharap agar kondisi pasar depo pasar ikan yang identik dengan lambang Sidoarjo turut diperhatikan. “Pasar ikan ini adalah ikon Sidoarjo dan juga bagian dari faktor pendorong terbentuknya swasembada pangan yang digalakkan oleh pemerintah pusat. Harus diperhatikan,” pungkasnya.
Ia membandingkan Kabupaten Banyuwangi dengan APBD nya yang jauh lebih sedikit dari Sidoarjo namun bisa menumbuhkan ekonomi daerah hingga 500%.
“Di Banyuwangi itu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nya bagus. Padahal luas daerahnya lebih besar disana dan APBD lebih sedikit daripada Sidoarjo, ini menunjukkan bahwa pengelolaan potensi daerah di Sidoarjo kurang maksimal,” urainya.
Sementara itu, Sekertaris DPC partai Gerindra Sidoarjo Sujayadi menambahkan harusnya Depo Pasar ikan lebih memperhatikan ikon daerahnya secara maksimal. Lambang udang dan bandeng yang melekat harusnya menjadi domain prioritas oleh pemerintah Sidoarjo.
“Melalui fraksi Gerindra DPRD Sidoarjo akan kita komunikasikan dengan dinas perikanan yang menaungi agar ada perbaikan,” kata Sujayadi. (RJ/RED)