SURABAYA (Radarjatim.id) – Upaya memberikan atau untuk menambah keterampilan Perancangan Sistem Otomasi Industri bagi Alumni Teknik Elektro Unesa (Universitas Negeri Surabaya). Tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Unesa telah melakukan pelatihan PLC (Programmable Logic Controller), di Laboratorium Teknik Kendali Fakultas Teknik Unesa, Jalan Ketintang Surabaya.
Tim Pelaksana yang diketuai Endryansah, S.T., M.T. dengan Anggota 1 Nur Kholis, S.T., M.T. dan Anggota 2 Mitahul Rohmah, S.T., M.T. adalah bertujuan untuk membekali peserta dengan teknik programming PLC tingkat menengah.
Ketua Tim Pelaksana, Endryansah menjelaskan bahwa PLC itu sendiri merupakan singkatan dari Programmable Logic Controller, artinya suatu mikroprosesor yang digunakan untuk otomasi proses industry, seperti pengawasan dan pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu pabrik atau industri.
Jadi, pelaksanaan kegiatannya sudah berjalan selama 2 hari, tepatnya tanggal 3-4 September 2022 lalu. Jumlah pendaftar pelatihan dibatasi sebanyak 20 peserta, tetapi pada saat pelatihan yang hadir hanya 14 peserta. “Peserta pelatihan merupakan alumni teknik elektro Unesa yang merupakan para calon tenaga kerja di bidang sistem otomasi. Selain itu, mayoritas peserta merupakan alumni teknik elektro dengan konsentrasi Teknik Kontrol. Sekarang ini tinggal pemantauan atau evaluasinya,” jelas Endryansah, pada Jumat (31/3/2023) pagi.
Ia katakan, peserta sudah diajarkan teknik troubleshooting menggunakan komputer maupun console sekaligus diberikan banyak soal-soal praktek. “Diharapkan para alumni mempunyai kemampuan untuk mendesain sistem kontrol otomasi menggunakan PLC sesuai kebutuhan industry,” harapnya.
Endryansah juga menambahkan, tingginya minat perusahaan yang membutuhkan tenaga profesional dalam bidang otomatisasi, serta besarnya peluang lapangan pekerjaan yang juga menjanjikan pengguna untuk bekerja di perusahaan yang sesuai harapan. “Maka diperlukan sumber daya yang handal di bidang automasi khususnya keahlian menguasai PLC,” tambahnya.
Adapun, hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan pelatihan; a) Peserta pelatihan PLC tingkat menengah memberikan respon dalam kategori minimal cukup mendukung lebih dari 50%; b) Tugas yang diberikan berhasil diselesaikan oleh seluruh peserta pelatihan, sehingga dapat disimpulkan kegiatan PKM berjalan dengan baik dan seluruh peserta pelatihan dinyatakan Lulus.
Hasil pretest dan posttest peserta pelatihan.
Berdasarkan hasil pretest dan posttest tersebut, terdapat peningkatan rata-rata antara hasil pretest dengan posttest sebesar 30,36 point atau 35.57%. “Hal ini mengindikasikan bahwa dengan memberikan pelatihan tentang PLC tingkat menengah dapat membantu menambah ketrampilan merancang sistem otomasi industri yang dibuktikan adanya perubahan nilai posttest yang lebih baik dari pada awalnya,” pungkasnya.(mad)