PAMEKASAN (RadarJatim.id) — Pekerjaan perbaikan di titik Joint Pit (JP) 4 yang berpotensi gangguan pada Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Sirkit 2 Kenjeran – Bangkalan telah dimulai.
Feri Asmoro manager PLN UP3 Pamekasan menyampaikan, pihaknya berhasil menemukan titik gangguan yang paling kritis pada 16 Februari 2023. Saat ini tengah dilakukan serangkaian upaya penanganan. Proses pengerjaan di JP 4 terus 24 jam non stop dan paralel agar berjalan lancar dan selesai sesuai estimasi waktu yang ditetapkan.
“Saat ini, tim PLN tengah melakukan perbaikan dan sedang dalam proses jointing atau penyambungan dua sisi secara paralel, semoga berjalan lancar. Jika sesuai dengan estimasi, insyaallah estimasi 20 Februari akan normal, namun tetap kita upayakan lebih cepat,” kata Feri, Jumat (17/2/2023).
Tak hanya itu, Feri melanjutkan, menjelang peringatan Isra’ Mi’raj, PT PLN (Persero) menyiagakan personel dan genset mobile di beberapa masjid serta lokasi penyelenggaraan di berbagai wilayah Madura. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kelancaraan acara apabila terjadi manajemen beban.
“Kami melakukan pendataan secara harian dan memberikan support personel dan genset mobile demi kenyamanan dan kelancaran selama acara ada 6 lokasi yang kami amankan penyelenggaraannya, menyusul hari ini ada 12 lokasi yang kami siagakan pada Jumat (17/2/2023),” ujarnya.
Feri menambahkan, selain dukungan kelistrikan pada penyelenggaraan acara Isra’ Mi’raj, PLN terus mengoperasikan 106 unit genset dengan total kapasitas 5,72 MVA yang tersebar di berbagai lokasi vital dan terus mendistribusikan lampu emergency untuk masyarakat luas.
“Alhamdulillah walau di tengah tantangan berat yang sedang dihadapi PLN yaitu menangani gangguan kelistrikan di Madura,l PLN masih tetap peduli khususnya terhadap umat muslim di Madura yang akan merayakan Isra’ Mi’raj, semoga PLN dimudahkan dapat segera menangani gangguan,” tutur Habib Muhammad pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran Kolpajug Pamekasan
Lebih lanjut, ia berharap agar bantuan peminjaman genset, pembagian lampu dan operasional lainnya dapat tetap menjaga semangat umat khususnya dalam mendalami ilmu agama islam yang tersirat dalam perayaan Isra’ Mi’raj, maupun kegiatan masjid lainnnya. Pungkasnya. (rus)