SIDOARJO (Radarjatim.id) Sebagai bentuk apresiasi atau perhatian terhadap mahasiswanya yang berprestasi. Unusida (Univeristas Nahdatul Ulama Sidoarjo) telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi, bahkan wisudawan terbaik pun juga masih mendapatkan penghargaan dari pihak Kampus.
Prosesi penyerahan penghargaan kepada Wisudawan terbaik diberikan oleh Rektor Unusida Dr. H. Faktul Anam, M.Si kepada Ketua PC Muslimat NU Ainun Jariyah untuk diserahkan kepada Siti Imroatut Thoyyibah, S.Pd Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Bahasa Inggris dengan IPK 3,91. Disaksikan langsung Ketua PCNU Sidoarjo KH. Zainial Abidin, M.Pd.I beserta jajaran yang lainnya, pada Rapat Terbuka ‘Senat Universitas Nahdatul Ulama Sidoarjo Wisuda ke 5 Program Pascasarna’ pada (26/3/2022) siang di sebuah hotel kawasan Buduran Sidoarjo.
Usai penyerahan penghargaan, Rektor Unusida Fatkul Anam mengatakan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atau perhatian kepada para mahasiswa yang berprestasi. Selain itu juga kami berharap bisa memberikan motivasi kepada mahasiswa yang lain.
Ia katakan capaian yang sudah kita peroleh cukup membanggakan, namun masih perlu kita tingkatkan lagi. Terutama dari sisi jumlah mahasiswa, tahun ini minimal target kita adalah 1000 mahasiswa. Caranya adalah kita akan membanding seluruh potensi, prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa salah satunya adalah sudah Go Internasional.
Lanjutnya, artinya setiap tahun harus ada mahasiswa kami yang menjadi pemakalah, pemateri pada Internasional Conference. Jadi tidak hanya kelas nasional tetapi juga kelas Internasional. Termasuk dibidang UKM, PKM, hibah bina desa dan KBMI setiap tahun selalu kita dapatkan. Itulah yang terus kita tumbuhkan sehingga menjadi kepanggaan. “Saya bangga menjadi mahasiswa Unusida, kalau itu sudah tumbuh mereka kemanapun akan menjadi petugas promosi bagi kita secara tidak langsung, “ jelas Fatkul Anam.
Sementara itu, mahasiswi wisudawan terbaik Siti Imroatut Thoyyibah merasa bersyukur mendapatkan nilai terbaik. “Alhamdillah walaupun kuliah sambil kerja, tetapi masih bisa meraih nilai yang terbaik. Bahkan sejak kuliah pun saya juga sudah mendapatkan beasiswa,” ungkap Siti Imroatut Thoyyibah yang bercita-cita ingin menjadi guru.(mad)