Oleh: Sulistiyono
Revolusi Industri 4.0 masih menjadi topik yang menarik, mau tidak mau kita sudah dihadapkan dengan beragam tantangan seiring perkembangan zaman. Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengubah paradigma industri dengan menggabungkan teknologi digital dan fisik untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, dan terhubung. Meskipun memberikan peluang besar, perkembangan industri 4.0 juga membawa berbagai tantangan yang perlu diatasi.
Persaingan dunia yang semakin ketat disertai perkembangan dunia dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju, mau tidak mau menuntut kita untuk beradaptasi sesuai dengan tuntutannya. Kita dipaksa oleh zaman untuk hidup menurut pola yang tercipta. Kecepatan berpikir serta beradaptasi dengan mengadaptasi skill dan mentalitas baru dengan cepat, revolusi industri 4.0 ini bisa jadi merupakan peluang emas bagi Anda untuk menjadi pemain baru yang dapat diperhitungkan. Siklus sukses dan gagal di dalam bisnis juga semakin cepat terjadi dibandingkan sebelumnya. Revolusi Industri 4.0 yang tengah berlangsung saat ini akan membawa banyak perubahan pada sektor bisnis, termasuk internal perusahaan. Pasalnya, semua akan serba berbasis IT sehingga akan berdampak juga pada perubahan gaya kepemimpinan yang cocok untuk sebuah tim dan perusahaan.
Lantas model kepemimpinan seperti apa yang dibutuhkan dalam mengahadapi Revolusi Industri 4.0? yang pasti semua masyarakat tetap membuka mata lebar-lebar terkait hal ini, Secara khusus masyarakat menyoroti empat model kepemimpinan yang akan berperan dalam Revolusi Industri 4.0, diantaranya adalah Social Supers, atau komitmen untuk berbuat baik, Data-Driven Decisives yakni proses pengambilan keputusan berdasarkan data, Disruption Drivers berupa keberanian mengambil keputusan untuk jangka panjang dengan mempertimbangkan tren yang akan terjadi di masa depan.
Gubernur Jawa Barat, Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil (lahir 4 Oktober 1971), dikenal dengan sapaan Kang Emil adalah seorang arsitek dan politisi Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018 sampai 2023, Selama masa jabatannya, Ridwan Kamil meraih 345 penghargaan baik dari tingkat nasional maupun internasional. Sebelum menjadi gubernur, ia juga memimpin Kota Bandung sebagai Wali Kota Bandung dari 2013 hingga 2018, Gubenur yang akrab disapa Kang Emil, memiliki gaya kepemimpinan yang menarik dan beragam sehingga dijuluki High Skill Leadership. Beliau berlatar belakang arsitek. Sebagai seorang arsitek, Kang Emil telah merancang struktur ikonik di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya melalui firma arsitekturnya yang bernama Urbane.
Ia juga pernah mengajar di Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung. Pendidikan beliau melibatkan studi di Bandung Institute of Technology dan University of California, Berkeley, di mana ia memperoleh gelar Master of Urban Design. Kang Emil memiliki peran penting dalam mengembangkan sistem tata kelola dinamis untuk Provinsi Jawa Barat, yang mengantarkannya meraih gelar Doktor (honoris causa) dalam Administrasi Publik dari Universitas Dong-a pada tahun 2019. Kepemimpinannya yang visioner dan keputusan yang diambilnya telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat dan kota Bandung.
Dijuluki High Skill Leadership karena beliau (Kang Emil) seorang pemimpin yang memiliki mental tinggi dalam kepemimpinan serta keterampilan yang sangat baik. Skill leadership kombinasi dari keterampilan, karakter, dan perilaku yang memungkinkan seseorang untuk efektif memandu, mengarahkan, dan mengelola individu atau kelompok dalam mencapai tujuan bersama.
Seorang pemimpin dengan skill leadership yang baik mampu mengidentifikasi masalah, mencari solusi yang tepat, serta mengambil keputusan yang bijaksana untuk kepentingan bersama. Seorang pemimpin yang baik memiliki keterampilan kepemimpinan yang efektif, termasuk kemampuan untuk memotivasi dan memimpin orang lain, serta kemampuan untuk mengambil keputusan yangtepat dalam menghadapi konflik.
Trust Building (Membangun Kepercayaan), Kemampuan membangun kepercayaan merupakan elemen penting. Seorang pemimpin yang konsisten menunjukkan kejujuran, integritas, dan menghargai kontribusi dari setiap anggota tim akan membantu membangun kepercayaan yang kuat di antara tim, ini termasuk salah satu Skill leadership yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Selanjutnya, Empati: Seorang pemimpin yang efektif juga perlu memiliki empati yang baik. Kemampuan ini memungkinkan pemimpin memahami dan merespons perasaan serta kebutuhan anggota tim. Komunikasi: Kemampuan komunikasi yang efektif memungkinkan pemimpin menyampaikan visi, instruksi, dan umpan balik dengan jelas dan persuasif. Pengambilan Keputusan: Kemampuan mengambil keputusan yang rasional dan berdasarkan informasi yang akurat. Manajemen Konflik: Kemampuan mengatasi konflik dengan bijaksana dan memastikan harmoni di antara anggota tim. Problem Solving: Kemampuan mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang efektif. Delegasi: Kemampuan membagi tugas dan tanggung jawab dengan bijaksana. Kepemimpinan Berdasarkan Nilai-nilai dan Integritas: Memimpin dengan integritas dan mengikuti nilai-nilai yang baik. Pengembangan Anggota Tim: Kemampuan untuk mengembangkan potensi anggota tim dan membantu mereka mencapai kesuksesan.*
*)Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
CATATAN : Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis