Oleh Arik S. Wartono
Pertama kali sampai di Jomblang Kemuning (Joning) ArtSpace milik perupa Heru Siswanto, alam menyambut dengan hujan, padahal musim kemarau akhir Juni. Langsung terngiang puisi syahdu dari Sapardi Djokodamono “Hujan Bulan Juni”.
Sungguh selalu ada semiotik alam yang bisa dibaca dari segala petistiwa dengan segala getarannya, sebagaimana telah diyakini oleh Albert Einstein, bahwa setiap elemen di alam semesta ini sesungguhnya memiliki getaran, dan antargetaran akan saling bertaut dalam satu frekuensi.
Dan, penulis pun meyakini, antara Sanggar DAUN dan Joning ArtSpace memiliki tingkat frekwensi tertentu yang sama, sehingga memungkinkan saling tersambungnya getaran antarlembaga ini. Termasuk tentu saja ketersambungan antarpersonal DAUN dengan pihak mana pun.
Selama 19 tahun (2004-2023) Anak-anak DAUN telah konsisten mempersembahkan lebih dari 2.000 penghargaan internasional dari berbagai negara, juga lembaga PBB. Di antarany, UNESCO, UNEP, UNICEF, dan lembaga HAM Internasional.
Sementara dari galeri seni dan museum seperti: Van Gogh Museum, Saatchy Gallery, Look and Learn Gallery, IE NO HIKARI, KANAGAWA Gallery, Juga dari perusahaan multinasional seperti, Toyota, BMW, juga telah berpameran di berbagai negara seperti USA, Kanada, Jerman, Belanda, Perancis, UK, Rusia, Australia, Jepang, Korea, Mesir, UEA, Macedonia, Rumania, Latvia, India.
Selain itu, anak-anak Sanggar DAUN juga diundang dalam berbagai festival Seni Rupa Anak internasional, termasuk festival budaya dalam rangkaian even Berlin Marathon di Jerman dan olimpiade musim dingin di Rusia.
Anak-Anak DAUN juga secara konsisten meraih anugerah budaya kategori Anak dan Remaja dari pemerintah RI, serta anugerah Anak PAUD Berprestasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dalam pameran Seni Rupa Anak berskala nasional, anak-anak DAUN juga aktif berpameran, misalnya Pameran Seni Rupa Anak Berpresrasi di Galeri Nasional, ArtJog, ikut mendukung pameran Bulan Menggambar Nasional dan Biennale Jawa Timur.
Tahun 2021 untuk merayakan Ulang Tahun DAUN yang ke-17, Anak-Anak DAUN menggelar 10 even pameran tunggal dan pameran bersama selama setahun penuh mulai Januari hingga Desember 2021 di Gresik, Surabaya dan Mojokerto.
Bulan Mei 2023 dalam merayakan bulan Menggambar Nasional, Sanggar DAUN menggelar 7 even, yakni 6 pameran tunggal dan 1 aksi seni rupa lingkungan hidup (art environment) dengan tajuk DAUN Menggambar Prajamudakarana berkolaborasi dengan Komunitas Padhang Njingglang (KOMPAN) Tulungagung asuhan Anang Prasetyo.
Anak-anak Sanggar DAUN, mulai usia 2 tahun yang berasal dari beberapa kota di pulau Jawa (Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jogja, Depok, Jakarta) menggambar pada media tunas kelapa. Kemudian 30 karya seni berupa tunas kelapa bergambar ditanam bersama komunitas masyarakat lokal di bukit dan pantai kawasan pantai Klatak, Nglarap dan pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur. Lokasi penanaman juga dilakukan di Bantul, Yogjakarta.

Kali ini, 5 anak Sanggar DAUN yakni, Ariel Ramadhan (usia 23 tahun), Cailyn Bachumaira (8 tahun), Malya Sasmaya (14 tahun), Prisha Pamungkas (6 tahun), dan Runa Dhafira (11 tahun) menggelar Pameran Seni Rupa di Joning ArtSpace, 1-8 Juli 2023.
PAmeran ini menampilkan total 21 karya seni rupa dengan rincian: 15 lukisan kanvas 2 dimensi, 5 karya lukisan pada media 3 dimensi, dan 1 karya seni instalasi yang tersusun atas 25 lukisan pada media tunas kelapa.
Lukisan 2 dimensi sebagian besar berukuran lebih dari 100×100 Cm, bahkan 2 karya Ariel Ramadhan berukuran 300×150 Cm dan 2 karya lagi ukuran 100×100 Cm. Karya-karya lukisan yang bertema tentang laut tersebut dibuat pada media cat akrilik di atas kanvas, beberapa karya bahkan ditaburi serbuk emas dan beberapa logam mulia lainnya.
Chailyn Bachumaira menampilkan 2 karya lukisan tema satwa monster kedalaman laut yang 1 diantanya secara visual mirip batik berukuran 140×149 Cm, dan 1 lagi berukuran 143×90 Cm.
Malya Sasmaya menampilkan 1 karya lukisan bawah laut ukuran 140×148 Cm dan 2 karya fotografi diproses grafis digital yang diprint pada kertas foto ukuran 90×60 Cm kemudian direspon dengan manual drawing menggunakan alat canting plastik yang diisi cat akrilik dan beberapa bagian difinishing sapuan kwas dan goresan pastel.
Prisha Amaira Pamungkas yang masih berusia 6 tahun dengan karakter sapuan kwas yang naif-ekspresif dan produktifitas berkarya yang luar biasa dalam pameran ini menampilkan 3 lukisan yakni 1 karya ukuran 155x95cm Cm dan 2 karya ukuran 100×150 Cm yang terdisplay pada panel kaca dengan bagian belakang lukisan berpigura minimalis yang juga dilukis, karya lukisan dua sisi yang unik.
Runa Dhafira yang pesona terbesarnya pada permainan warna menampilkan 3 karya lukisan masing-masing ukuran 150×140 Cm, 140×140 Cm dan 1 karya ukuran 100×70 Cm yang difinishing dengan sebuk emas.
Selian itu, tampil juga 5 karya 3 dimensi yakni 1 koper kulit yang dilukis oleh Ariel Ramadhan dan 4 celengan gerabah berlukis yang terdiri dari 2 celengan kucing karya Prisha dan Runa, 1 celengan kura-kura karya Runa dan 1 celengan kendi karya Cailyn.
Sedangkan karya seni instalasi lukisan/gambar pada media tunas kelapa ditampilkan outdoor.
Mereka adalah anak-anak dari Sanggar DAUN yang karyanya dipresentasikan dalam ArtJog 2023. Masing-masing anak telah menggelar pameran tunggal, bahkan Ariel Ramadhan telah 4 kali berpameran tunggal.
Pameran diagendakan dibuka oleh Dr Mikke Susanto, Sabtu (1/7/2023), pukul 15.30 WIB, dan ditutup pada Sabtu 8 Juli 2023 dengan workshop melukis metode AMB (Aktivasi Memori Bahagia) oleh Anang Prasetyo.
Kembali pada moment hujan bulan Juni di Joning ArtSpace, dalam Tafsir Al Quran yang ditulis oleh Ibun Katsir disebutkan:
“Dan sesuatu yang turun dari langit entah hujan, salju, embun, kepastian/perkiraan dan hukum itu turunnya disertai malaikat-malaikat yang mulia dan telah lewat keterangan dalam Surat Al Baqarah, bahwa tidaklah ada di setiap tetes hujan yang turun dari langit kecuali disertai malaikat yang menetapkan pada tempatnya yang mana telah diperintahkan Allah ﷻ pada sesuatu yang dikendaki-NYA.”
Sementara menurut Imam Al-Ghazali disebutkan, bahwa setiap tetes hujan dari langit dikawal oleh malaikat. Maha Suci Allah dengan segala ketetapan-Nya. {*}
*) Arik S. Wartono, Pendiri dan Pembina Sanggar DAUN.