GRESIK (RadarJatim.id) — Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Ketua DPRD Much Abdul Qodir, Kajari Gresik Muhamad Hamdan Saragih, dan Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menghadari Sarasehan “Sinergtas AKD-KWG Dalam Menuju Desa Mandiri”, Senin (8/8/2022).
Kegiatan yang diadakan di Hotel Aston Inn ini merupakan kolaborasi Komunitas Wartawan Gresik (KWG) dengan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik.
Ketua KWG, M. Syuhud Almanfaluty mengatakan, sarasehan “Sinergitas AKD-KWG Dalam Menuju Desa Mandiri” merupakan bentuk komitmen KWG dalam membantu kemajuan pemerintah, baik di tingkat desa maupun Kabupaten Gresik.
“Ini bentuk komitmen KWG untuk membantu pemerintah agar makin maju, dan masyarakat sejahtera,” ujarnya.
Syuhud, begitu sapaan akrabnya, menyatakan bahwa pers, wartawan sebagai pilar demokrasi keempat, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan kemajuan.
“Pers dengan beritanya memiliki peran strategis untuk membantu menyebarluaskan informasi tentang kebijakan, program dan capaian, sehingga masyarakat bisa tahu. Sebab, tanpa pers, pemerintah tak bisa melakukan sendiri,” tutur suhud ini.
Syuhud menambahkan, KWG sangat mendukung 330 desa se-Kabupaten Gresik menjadi desa mandiri. Dengan predikat tersebut, desa-desa menjadi kuat.
“Jika desa-desa di Gresik mandiri, kuat, maka pemerintah Kabupaten Gresik juga akan menjadi kuat, maju, sehingga pemerintah Kabupaten Gresik di menjadi maju pesat,’” jelasnya.
Syuhud menambahkan, untuk membangun pemerintah yang maju, dan kuat dibutuhkan kerjasama semua pihak, ada Bupati, ada Ketua DPRD, ada Kajari, ada Kapolres, ada AKD, dan ada wartawan serta komponen lain.
“Saya yakin jika kekuatan ini menjadi satu, sama-sama guyub membangun Gresik, maka Nawa Karsa yang diusung oleh Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah bisa cepat terwujud. Dan Kabupaten Gresik akan maju pesat,” tutupnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kegiatan sarasehan “Sinergitas AKD-KWG Dalam Menuju Desa Mandiri”.
“Sarasehan yang digelar AKD dan KWG ini adalah sinergitas luar biasa. Ini juga bentuk sinergitas pemerintah Gresik, beserta Forkopimda dengan KWG,” ungkap Bupati Yani.
“Sinergitas seperti ini harus terus dilakukan untuk bersama-sama memujudkan program Nawa Karsa dalam pemerintahan Gresik Baru,” imbuhnya.
Ia menyebutkan, secara nasional Kabupaten Gresik menempati peringkat kedua Desa Mandiri, setelah Kabupaten Bojonegoro.
“Gresik masuk ranking 2 desa mandiri setelah Bojonegoro dengan 155 desa mandiri. Sementara Gresik 153 desa mandiri. Selisih 2 desa,” ungkap bupati.
“Dari 153 desa mandiri di Kabupaten Gresik, ada sejumlah kecamatan menempati posisi terbanyak desa mandiri. Di antaranya, Kecamatan Menganti dengan 22 desa,” sambungnya.
Untuk itu, bupati mengajak kepada AKD untuk sama-sama membangun desa untuk mewujudkan desa mandiri.
“Dengan banyaknya desa mandiri, maka desa menjadi kuat, dan masyarakatnya sejahtera. Tentunya pemerintahan juga akan makin maju,” terangnya.
Bupai Yani berjanji akan memberikan bantuan keuangan (BK) bagi desa-desa yang kreatif dan inovatif dalam mendukung program Nawa Kersa.
“Tentu BK itu akan kami sesuaikan dengan inovasi, dan kreativitas, misalnya program PKK, penanganan stanting, maka BK kita arahkan ke program tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua AKD Nurul Yatim menambahkan, program Desa Mandiri merupakan bagian dari ikhtiar AKD untuk mewujudkan program Nawa Karsa.
Karena itu, selaku Ketua AKD Nurul Yatim mengajak semua kepala desa untuk mewujudkan Desa Mandiri di desa masing-masing.
“Tentu ending dari program ini untuk menjadikan desa makin maju, kuat dan tangguh, dan menjadikan Kabupaten Gresik makin maju,” katanya.
“Untuk itu, saya minta kepada Bapak Bupati untuk memberikan supporting kepada desa-desa dalam menjankan program,” pungkansya.
Sarasehan “Sinergitas AKD-KWG Dalam Mewujudkan Desa Mandiri” menghadirkan nara sumber Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Kepala DPMD Gresik Abu Hassan, Kasi Pidsus Kejari Gresik Alifin Nurwanda, Kanit Pidter Polres Gresik I Ketut Raisa, dan Dwi Poernomo, dari DPMD Provinsi Jatim. (sto)







