MOJOKERTO (Radar Jatim.id) — Penyelenggaraan Pesta Rakyat Simpedes kesepuluh sukses diselenggarakan di Kota Mojokerto dari Jumat (25/11) hingga Minggu (27/11) di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan. Kegiatan yang mengusung tema “Pede Memimpin Perubahan” ini turut mendukung UMKM serta edukasi kepada masyarakat untuk cakap digital dan literasi keuangan yang baik. Selama tiga hari penyelenggaraan PRS, masyarakat Mojokerto antusias mengikuti kegiatan PRS ini.
Dukungan BRI ini membantu para UMKM di daerah dan juga membangkitkan perekonomian, hal ini juga disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto, “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada BRI karena memilih Mojokerto sebagai salah satu kota yang dikunjungi BRI. Tentunya BRI juga memberikan dukungan kepada 150 UMKM yang hadir pada PRS ini dan juga bantuan modal kepada UMKM pada program KURnya,” ujar Muhammad Albarraa.
BRI terus komitmen terhadap tumbuh berkembangnya UMKM, seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama BRI, “Kegiatan PRS ini merupakan momentum kebangkitan pelaku UMKM Indonesia untuk menggerakan perekonomian nasional. PRS di Mojokerto ini kami mengundang 150 UMKM sebagai bentuk komitmen dalam memajukan pelaku UMKM sehingga mereka dapat lebih pede dalam mengelola keuangan, pede berbisnis dan pede bekerja”, ujar Sunarso.
Wujudkan UMKM Naik Kelas di BRI Pesta Rakyat Simpedes 2022
BRI melalui Pesta Rakyat Simpedes 2022 sukses memberikan pelayanan yang lengkap bagi UMKM agar naik kelas dalam program Pasar yang diikuti 150 UMKM di Mojokerto. Selain diberikan bantuan permodalan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat, dalam program PRS ini dilaksanakan Kelas UMKM, dan Workshop yang membahas Digital Transformation, Investasi Saham Masa Depan, Membidik Peluang Usaha di Usia Muda, dan Membangun Tim SDM Handal. Dalam memperkuat kemampuan permodalan usaha dan pelaksanaan pemberdayaan UMKM, BRI memberikan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM yang bertujuan untuk membantu berkembangnya pelaku UMKM dalam sisi bantuan modal usaha.
Edukasi Masyarakat Melalui QRIS
Kemudahan bertransaksi di PRS 2022 ini dilakukan oleh BRI melalui sistem pembayaran QRIS. Inovasi sistem pembayaran yang mudah, efektif, efisien, dan diawasi oleh regulator ini digunakan pada penyelenggaraan PRS dalam bertransaksi selama kegiatan. Selain itu, pembayaran QRIS juga dilakukan pada setiap masyarakat yang ingin mengunjungi event ini dengan membayar Rp. 1,- melalui scan QRIS BRImo dan ini menjadi ajang edukasi masyarakat agar lambat laun meninggalkan pembayaran dengan cash money dan beralih ke cashless.
Kemudahan bertransaksi di gelaran PRS 2022 juga disampaikan oleh salah satu pengunjung, “Penggunaan QRIS BRImo ini bagi saya memudahkan untuk tiap bertransaksi ya, hanya bawa handphone ke sini saya bisa bertransaksi, apalagi masuk sini hanya satu rupiah. Harga booth UMKM di sini pun terjangkau. Kemudahan ini semoga bisa dimanfaatkan untuk transaksi di luar setelah acara ini selesai,” ujar Hayati, salah satu pengunjung.
Padi Reborn Hingga Dewi Persik Ramaikan PRS 2022 di Mojokerto
Berbagai macam pertunjukan lokal hingga nasional menjadi salah satu magnet pada acara PRS 2022 di Mojokerto kali ini. Pertunjukan pawai yang diikuti berbagai komunitas seni meramaikan acara, penampilan artis lokal hingga nasional seperti, Angger Aditya, Rastamaniez, Padi Reborn, Nella Kharisma, Happy Asmara, D’Masiv, Rizky Febian, dan Dewi Persik tampil pada acara ini. Selain itu, program lainnya adalah Panggung Tawa, Panggung Masak, Panggung Ilmu, Panen, Hadiah, Program Peduli, hingga E-sport Competition juga hadir mengisi acara pada tiga hari pergelaran PRS BRI 2022 di Mojokerto. Pada PRS ini juga ada undian hadiah Sepeda Motor Fazzio yang dimenangkan oleh salah satu pengunjung PRS Mojokerto. Pada hari terakhir PRS 2022 ditutup dengan penampilan Dewi Persik dan dua band lokal Rastamaniez dan Angger Aditya.
Pesta Rakyat Simpedes BRI 2022 akan berlangsung hingga bulan Desember 2022 dengan menyambangi 379 titik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dapat dihadiri pengunjung secara langsung di Kompas TV dan kanal Youtube Bank BRI. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan ekonomi kerakyatan, khususnya bangkitnya sektor UMKM di Indonesia.(mad)
