SIDOARJO (RadarJatim.id) SMP Islam Terpadu Darul Fikri atau biasa yang disebut sebagai SMP DAFI Sidoarjo tak lelah mendidik dan membangun jiwa dan raga para siswanya dalam menciptakan karya-karya yang mengagumkan. Acara yang diselenggarakan serentak di dua lokasi yakni Pondok Putra dan Pondok Putri. Pondok Putra di Jalan Putera Bangsa No.1 Anggaswangi, Kab. Sidoarjo dan Pondok Putri di Jalan Baitul Mustaqim No.1 Sarirogo, Kab. Sidoarjo.
Kegiatan tersebut mengusung tema P5 Bangulah Jiwa Raganya dengan kita mengangkat judul kegiatan Go Lend A Hand To Stop Bully. Latar belakang mengapa tema itu diangkat adalah untuk menanamkan kepada setiap santri DAFI untuk mempererat ukhuwah dalam pondok, mengajarkan untuk memahami kelebihan dan kekurangan setiap pribadi, dan menciptakan suasana sekolah yang ramah anak.
Kegiatan ini dinamakan Gebyar Karya P5 yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2023 lalu. Riza Hary Agustin, S.Pd.,Gr. Selaku Ketua Tim Koordinator P5 mengatakan bahwa hal-hal yang dapat dikembangkan dalam kegiatan P5 sampai dengan Gebyar Karya adalah bisa mengembangkan bakat yang dimiliki santri, seperti bakat membuat poster digital, bakat acting, bakat mengaransemen musik dan bakat membuat dan membaca puisi.
Beliau juga menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah membentuk santri menjadi muslim yang tangguh dan menanamkan karakter profil pelajar pancasila. Sedangkan di Pondok Putra DAFI juga tak kalah serunya. Moch Koko Setialan, S.Pd selaku Koordinator Acara P5 Putra menyampaikan bahwa pada tema ini, santri mengolahnya menjadi sebuah karya seni yang indah. Santri membuat poster, drama, baca puisi, dan membuat lagu mengenai Anti Perundungan.
Seluruh santri sangat antusias dengan kegiatan ini, terlihat dari persiapan yang panjang baik secara fisik maupun ide-ide kreatif. Mereka senang karena momen ini sebagai aspirasi tentang kepedulian kepada orang-orang yang sering terbully. Mereka melawan dengan sebuah karya yang juga mengagumkan.
Dari serangkaian kegiatan tersebut digelar oleh para siswa ini merupakan bentuk wujud dari gerakan masiv anti perundungan yang dilengkapi dengan Deklarasi Anti Perundungan secara serentak dilaksanakan di dua lokasi juga sekaligus. Kardi, S.Si.,Gr. Selaku Waka Kurikulum SMP DAFI menanggapi bahwa Alhamdulillah, semoga dengan terlaksananya gelar karya P5 menjadi ajang penyaluran ekspresi dan sekaligus menjadi momen Gerakan Anti Bully di sekolah. Setiap siswa mampu menerima dan menghargai orang lain dengan keberagaman yang ada.
Kepala SMP DAFI Uswatun Aisah, S.Pi.,S.Pd.,Gr. berpesan bahwa Gebyar Karya P5 ini merupakan puncak kegiatan proyek yang dilakukan oleh para santri SMP DAFI dalam bentuk deklarasi sebagai generasi yang siap sebagai agen perubahan anti bullying. Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk mengingatkan semua orang tentang pentingnya menjaga kebaikan dan keadilan di lingkungan mereka.
Dengan deklarasi ini, siswa di SMP IT DAFI Sidoarjo secara terbuka menyatakan bahwa mereka tidak akan melakukan bullying, dan mereka siap berperan aktif dalam mencegahnya. Beliau juga berharap melalui deklarasi ini akan mengokohkan komitmen, membangkitkan kesadaran, menciptakan lingkungan belajar aman dan nyaman. (RJ/RED)
