MADIUN (RadarJatim.id) — Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur menjadi kecamatan pertama yang dikunjungi oleh tim penilai Sinergisitas Kinerja Kecamatan (SKK) Provinsi Jawa Timur. Setelah diterima Walikota Madiun Maidi di Balaikota, tim menuju kantor kecamatan dan beberapa titik lokasi program unggulan, Senin (27/11/2023).
Salah satu yang menyedot perhatian tim penilai adalah inovasi E-Sayur, sebuah platform manajemen informasi komoditas hasil program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang bisa diakses di: https://esayur.madiunkota.go.id.
“Latar belakangnya adalah kebutuhan masyarakat. Kami punya banyak potensi hasil P2L, akan tetapi bingung pemasarannya bagaimana,” ungkap Lita Febriana Hapsari, Camat Manguharjo.
Dikatakan, melalui aplikasi E-Sayur, tiap pengelola P2L bisa memasarkan hasil panennya dan terhubung dengan konsumen. Program P2L, lanjutnya, merupakan upaya penguatan ketahanan pangan keluarga yang berhasil dilaksanakan dengan baik oleh Pemerintah Kecamatan Manguharjo.
Selain lahan P2L menjadi lokasi wisata lokal, hasil panen yang melimpah juga menjadi sumber pendapatan warga. Pemerintah Kecamatan Manguharjo pun bergerak sigap, menginisiasi aplikasi untuk memfasilitasi tata kelola dan pemasarannya.
Tidak sekadar menampilkan hasil panen, aplikasi ini cukup komprehensif sebagai sistem informasi proses dan komoditas hasil P2L. Melalui aplikasi ini dari 18 kelompok P2L bisa diketahui proses tanam hingga panen masing-masing, mulai dari jenis tanaman yang ditanam serta target panennya.
Dalam aplikasi E-Sayur juga didapat informasi berapa jumlah bibit yang ditanam dan berapa bibit yang hidup, serta berapa banyak panen yang dihasilkan dalam proses tanam tersebut.
Kelebihan lain aplikasi E-Sayur, paparnya, pengguna juga mendapat informasi mengenai jenis sayuran apa yang paling sering ditanam oleh P2L dan P2L kelurahan mana yang sering melaksanakan panen. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa E-Sayur adalah bentuk digitalisasi program ketahanan pangan.
“Aplikasi ini juga sebagai upaya modernisasi pengelolaan P2L dan administrasi kegiatan secara digital,” lanjut Lita.
Ke depan, pihak Kecamatan Manguharjo akan mengintegrasikan aplikasi E-Sayur ini dengan Pasar E-Madiun untuk optimalisasi pemasaran lebih luas.
Benny Sampirwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim, yang ikut terjun langsung dalam peninjauan lapangan, mengapresiasi inovasi ini. Menurut mantan Kadiskominfo Jatim tersebut, inovasi ini menjadi salah satu bukti keberhasilan sinergisitas pemerintahan Kecamatan Manguharjo.
“Keberhasilan semua komponen Kecamatan Manguharjo di bawah koordinasi camat,” pungkasnya. (zin)







