BOJONEGORO (RadarJatim.id) – Sebuah bangunan jalan rigid beton di ruas Desa Mori-Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro dikeluhkan warga.
Bukan tanpa sebab, diketahui jalan yang baru selesai dikerjakan sekitar bulan Oktober 2024 tersebut, nampak sudah ambles di sisi sebelah timur jembatan turut wilayah Desa Mori.
Tak hanya mengurangi nilai estetika pekerjaan, kondisi tersebut juga sangat berpotensi membahayakan para pengguna jalan yang lewat. Bahkan, dikabarkan pernah menjatuhkan korban beberapa kali.
Seperti ungkapan salah satu warga Desa Mori yang enggan dipublikasikan namanya secara langsung, bahwa setidaknya sudah terdapat dua orang lebih yang jatuh akibat amblesnya jalan cor tersebut.
“Ya mas benar, malah ada yang jatuh sampai berdarah-darah muka dan mulutnya,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
Di sisi lain, masyarakat juga mulai berasumsi dan mempertanyakan tentang mutu serta kualitas pekerjaan, sebab bangunan jalan rigid tersebut masih terbilang baru dan belum genap satu tahun.
Berdasarkan papan informasi, bangunan jembatan tersebut merupakan paket pekerjaan dari rekontruksi jalan Trucuk – Padang yang bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2024 dengan nilai anggaran sebesar Rp 12.559.168.616.
Sedangkan untuk rekanan pelaksana pekerjaan adalah CV Ari Mulya, saat yang bersangkutan dikonfirmasi perihal semua diatas, pihaknya mengatakan bahwa yang ambles bukanlah jalan atau pekerjaannya tetapi oprit jembatan.
“Maaf saya diluar kota mas, itu yang ambles bagian dari jembatan bukan jalan. Tapi nanti saya ceknya kalau sudah kembali ibadah. Kalau orang yang jatuh itu infonya memang naik motornya kencang,” ungkapnya melalui telepon WhatsApp.
Sementara, Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, Raditya Bismoko saat dimintai tanggapan ihwal diatas, pihaknya belum merespon. (Pradah)
