SURABAYA (RadarJatim.id) — Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya keras mencegah lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Swab test PCR secara acak pun digencarkan kembali di wilayah perkampungan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan, saat ini pihaknya tengah membahas rencana testing acak tersebut bersama Dinas Kesehatan (Dinkes). Testing acak tersebut akan diutamakan bagi wilayah perkampungan yang sebelumnya ditemukan kasus varian Omicron.
“Tidak semuanya dilakukan swab PCR, tapi diacak. Kita sedang rapatkan, apakah setiap bulan sekali nanti di setiap RT/RW itu di-swab acak. Jadi, meski warga itu sakit atau tidak sakit, ya kita (swab) acak,” ujar Wali Kota Eri, Sabtu, (23/1/2022).
Wali Kota Eri juga mendorong masyarakat untuk menguatkan kembali Satgas Kampung Tangguh. Langkah preventif tersebut dilakukan untuk mengontrol keluar-masuknya warga dari luar daerah.
“Satgas Kampung Tangguh itu harus kita kuatkan lagi untuk lebih menjaga kampung. Kemudian, posisi warga yang dari bepergian ke luar kota itu siapa, juga harus mau dilakukan swab PCR,” ujarnya.
Meski demikian, Wali Kota Eri tak melarang warganya bepergian ke luar kota apabila memang karena ada kepentingan. Namun, dia berharap, meski di manapun warga tersebut berada, supaya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Karena, penularan Covid-19 tak memandang usia atau tempat.
“Kalau ke luar kota ada kepentingan, di sana tetap dijaga maskernya, jaga Prokes. Karena yang bisa menjaga adalah diri kita sendiri. Makanya saya selalu sampaikan ke warga, ayo jogoen awakmu dewe (jaga dirimu sendiri), karena bukan kita sendiri yang rugi jika kena, juga merugikan orang-orang sekitar kita,” tuturnya.
Ditambahkan, pasien Omicron saat ini dalam kondisi baik dengan CT value tinggi. Bahkan, pasien Omicron tersebut, berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Menurutnya, hal itu bisa saja karena warga yang terkena Covid-19 sebelumnya telah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2.
“Makanya saya bilang warga Surabaya yang belum vaksin dosis 1 dan 2 agar segera vaksin. Jadi, salah satu untuk mencegah Omicron adalah vaksin 1 dan 2. Artinya, kalau kena tidak seberapa parah,” jelasnya. (psy)