SIDOARJO (RadarJatim.id) Ir.H.Bambang Haryo Soekartono, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk nail level atau naik kelas. Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini siap mengawal program-program pemerintahan Prabowo-Gibran termasuk di sector UMKM.
Penegasan ini disampaikan saat politisi dengan peraih suara terbanyak untuk kursi DPR RI dari di Dapil Surabaya-Sidoarjo berkunjung ke salah satu pelaku UMKM di Sidoarjo, Nine Art Galery, Kelurahan Bulusidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (25/3/2025)
Pihaknya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto melalui pihak terkait telah membentuk Satgas Perlindungan UMKM yang anggotanya berisi anggota kepolisian, kejaksaan dan kementerian terkait. Hal itu Upaya itu dilakukan guna memastikan pelaku UMKM dapat berkembang dan berdaya saing tanpa gangguan dari pihak manapun.

”Ini saya sampaikan disini, Pak Prabowo dengan Kementerian UMKM-nya kemarin sudah menyampaikan pada kami (DPR RI Komisi VI,Red) mereka akan membentuk satgas perlindungan UMKM, bersama-sama dengan Kapolri kemarin sudah dibicarakan. Dan semua perlindungan diberikan kepada UMKM agar tidak ada kutipan-kutipan yang masuk yang ngambil dari UMKM yang tidak resmi,” ujar BHS, panggilan akrab Ir.H.Bambang Haryo Soekartono.
Program untuk mendukung UMKM naik kelas lainnya yakni dengan adanya dana KUR untuk UMKM yang dinaikkan oleh Presiden Prabowo. “Dari Rp 280 triliun menjadi Rp300 triliun melalui Menteri UMKM sudah sampaikan sesuai dengan yang ada di ini serta UMKM dengan pinjaman Rp 100 juta ke bawah tidak ada agunan,” tegas Founder BHS Peduli ini.
BHS hadir di UMKM Sidoarjo, dalam rangka rangka reses. Dimana dirinya ingin mengetahui perkembangan dari pada UMKM di Sidoarjo salah satunya Nine Aret Galery. Dimana gallery ini juga menampung hasil dari beberapa UMKM lainya yang ada di Sidoarjo.
“Ini perlu diketahui olehmasyarat luas, terutama Sidoarjo Raya. Jadi bukan Surabaya Raya, Sidoarjo Raya. Yaitu dari Surabaya, Gresik, Pasuruan, Mojokerto yang merupakan kabupaten dengan upah minimum regional (UMR) yang cukup besar bahwa UMKM di Sidoarjo ini sangat potensial,” terangnya.
Disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga perlu turut mempromosikan produk UMKM agar lebih bergeliat lagi. Termasuk dirinya mengusulkan perlunya memasang videotron yang dihadapkan ke tol karena seluruh masyarakat dari barat ke timur, dari utara ke selatan semuanya lewat Sidoarjo.

“Nanti berisi tentang produk-produk UMKM dan ditunjukkan kepada pengendara pasti akan tertarik dan mampir ke Sidoarjo. Ini yang dulu saya inginkan dengan panjang jalan dan tol yang melewati Sidoarjo lebih dari 30 kilometer dan lewat di tengah kota ini menjadi kemudahan untuk promosi tentang produk-produk yang ada di Sidoarjo,” tegasnya.
Termasuk mengusulkan supaya produk-produk UMKM di Sidoarjo ini bisa dipasarkan di rest area jalan tol di Sidoarjo. Setidaknya bergantian 1.000 UMKM bisa masuk ke sana sehingga bukan produk-produk luar negeri yang masuk tapi produk-produk masyarakat Sidoarjo.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Edi Kurniadi yang turut mendampingi reses menyampaikan jika saat ini ada empat program prioritas untuk UMKM agar bisa naik level atau naik kelas.
“Ada Rp 50 juta modal usaha untuk UMKM. Kemudian juga warung rakyat direnovasi, termasuk perizinan, percepatan perizinan.,”
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari BHS ke Sidoarjo. Hal itu menjadi penyemangat untuk semakin mendorong UMKM naik kelas.
Sedangkan Ninuk, pengelola Nine Art Galery mengaku senang dengan dukungan dan kehadiran anggota DPR RI ke tempatnya. Dimana hal itu menjadikan semangat dan turut mendukung perkembangan UMKM. Terlebih tidak hanya hadir, BHS juga memborong bebera produk dari hasil UMKM, seperti tas, sandal, baju batik, jajanan dll yang ada di tempatnya.
“Kami dari pelaku UMKM mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan kehadirannya disini. Kami sangat senang sekali,” katanya. (RJ1)