SIDOARJO (RadarJatim.id) Ir H Bambang Haryo Soekartono, Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Jawa Timur menyampaikan rasa syukur atas kemenangan pasangan Subandi-Mimik yang maju Pilkada Sidoarjo. Pasangan Subandi-Mimik yang diusung Partai Gerindra ini sesuai hitung cepat sudah meraih suara dikisaran 58 persen.
“Saya selaku Wanhat Jatim (Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Jatim,red) dan BHS Peduli mengucapkan syukur Alhamdulillah, semua yang direkomendasi oleh Pak Prabowo dari 38 kabupaten- kota, 33 nya memenangkan Pilkada. Jadi berarti apa, rekomendasi daripada Partai Gerindra ini tepat memilih orang yang memang dibutuhkan atau diinginkan oleh masyarakat,” kata Bambang Haryo Soekartono, di Posko Media Centar BHS di Jl Diponegoro, Sidoarjo, Jumat (29/11/2024).
Dari kemenangan tersebut, salah satunya adalah di Kabupaten Sidoarjo, dimana pasangan yang diusung Partai Gerindra yakni Subandi-Mimik menang atas pesaingnya Iin-Edy. Keberhasilan ini juga mencatat sejarah dimana Partai Kebangkitan Bangsa yang kerap memenangi Pilkada akhirnya harus legowo jagonya kalah. Kemenangan kader Gerindra ini, dimana Mimik Idayana adalah Ketua DPC Partai Gerindra tentu akan menjadi kekuatan dari pada program-program pusat yang bisa dijalankan sampai ke tingkat provinsi maupun ke tingkat kabupaten atau kota bakal lebih mudah dijalankan.
Anggota DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo dari Partai Gerindra ini menyampaikan sejumlah pesan penting terkait program prioritas dari Program Presiden Prabowo Subianto agar bisa dijalankan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sidoarjo terpilih Subandi-Mimik Idayana.
Seperti program strategis yang sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto di antaranya adalah swasembada pangan, kesehatan, dan pendidikan gratis. Keberhasilan Subandi-Mimik dalam merealisasikan program-program tersebut akan sangat menentukan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.
Fouder BHS Peduli ini juga meminta agar layanan kesehatan di Sidoarjo dapat ditingkatkan secara signifikan. Termasuk memastikan setiap Puskesmas di Sidoarjo memiliki data kesehatan yang lengkap dan terintegrasi untuk seluruh masyarakat di wilayahnya.
“Puskesmas harus berfungsi sebagai pusat data kesehatan, bukan rumah sakit. Puskesmas perlu hidup dengan memberikan pelayanan dasar yang maksimal,” tegasnya.
Dalam lima tahun pemerintahan Subandi-Mimik, BHS juga menekankan bidang pendidikan terutama untuk sekolah negeri, dapat segera diwujudkan secara gratis dan merata di seluruh kecamatan. Lantaran sekolah negeri sangat penting untuk menjadi tolok ukur pendidikan. Wilayah yang masih belum punya sekolah negeri seperti SMA atau sederajat juga didorong agar didirikan sekolah negeri.Untuk sekolah swasta kedepan harus dapat terintegrasi dengan industri, agar lulusannya siap memasuki dunia kerja.
Sedangkan untuk sector industri di Sidoarjo, BHS berharap agar ada kebijakan yang mewajibkan industri di Sidoarjo untuk menyerap 70 persen tenaga kerja lokal.
“Perlu dibuatkan Perbup atau perda yang mengatur hal ini, harus segera diterbitkan,” tambahnya.
Penyerapan tenaga local ini dinilai menjadi penting untuk mengurangi angka pengangguran di Sidoarjo.Termasuk kedepan perlu pembenahan pasar tradisional yang kondisinya tidak layak. Sebab saat dirinya kerap blusukan ke pasar tradisional, banyak dijumpai minimnya infrastruktur dan pelayanan.
Untuk sektor pertanian dan perikanan, BHS meminta agar sector tersebut diharap maksimal. Sidoarjo harus menjadi daerah yang berswasembada, terutama dalam bidang perikanan. Pelayanan PDAM juga harus ditingkatkan, jika saat ini masih cakupannya sekitar 38 persen, harus bisa dinaikkan minimal seratus persen. Agar masyarakat bisa mendapatkan layanan air.
Selain layanan PDAM yang harus dinaikkan 100 persen, jaringan gas juga perlu dinaikkan. Khusus untuk pembangunan infrastruktur, dirinya berharap jalan pendamping dan underpass di perempatan Gedangan juga harus diprioritaskan.
“Kami akan mendukung penuh dan mengawal agar program-program ini bisa terealisasi. Yang paling penting, jadi semua program yang bagus-bagus dari Pak Prabowo ini termasuk menaikkan gaji guru juga akan terealisasikan dengan baik di daerah,” urainya.
Hal tersebut bisa terwujud dan bisa selaras, mengingat pemenang pilkada ditingkat kabupaten maupun di Provinsi Jatim juga dimenangkan dari paslon yang diusung dari Partai Gerindra. Pihaknya juga mendorong paslon Subandi-Mimik mengaktifkan long storage Kali mati. Dimana waduh yang kapasitasnya sekitar 4 juta meter kubik ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. (RJ1)