GRESIK (RadarJatim.id) — Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar kegiatan Business Plan Competition dengan Tema “Being a Creative and Innovative Entrepreneur Millennial”. Acara penumbuhan jiwa lewirausahaan ini bertempat di auditorium UMG, Selasa (22/8/2023).
Kegiatan mahasiswa di bidang entrepreneur ini mencakup kompetisi bisnis, seminar atau lokakarya, mengembangkan ide bisnis, menjalankan startup, serta menjalin koneksi dengan pelaku bisnis. Semua ini akan membantu mereka memahami aspek-aspek bisnis dan mengembangkan keterampilan yang relevan.
Kegiatan ini berlangsung melalui beberapa tahap, dimulai seleksi proposal usaha sebanyak 42 yang kemudian menyaring menjadi 11 finalis untuk presentasi usaha.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Wakil Rektor III UMG, Suwarno, SE, MSi; Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Hidayat, ST, MEng; Ketua Pelaksana Kabag Inkubasi Kewirausahaan Mahasiswa, Rilo Chandra MST, MT; serta moderator Kabag Penalaran Bakat Minat, Ima Fitri S., SPsi, MA.
Selain itu, dewan juri terdiri atas Reviewer Nasional Program Kewirausahaan Mahasiswa dan praktisi usaha dan dosen Afakhrul Masub Bakhtiar, MPd dan R. Achmad Jazuli, SPM, MA.
Ketua Pelaksana, Rilo Chandra ST, MT menyampaikan, lomba lomba ini diharapkan mampu mendorong semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa. Selain itu, ada banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi, termasuk melalui partisipasi dalam kompetisi bisnis.
“Kegiatan dan kompetisi semacam ini dapat membantu memperkuat potensi kreatif dan inovatif mahasiswa dalam bidang yang mereka geluti. Harapannya, ide bisnis dari mahasiswa lebih menarik dan beraneka ragam bidang keilmuan. Sehingga mahasiswa juga dapat mewujudkan visi dan misi universitas,” ujarnya.
Wakil Rektor III UMG, Suwarno, SE, MSi, mengatakan, menjadi seorang wirausaha kreatif dan inovatif perlu langkah penting. Di antaranya, perlunya memami pasar dan pelanggan, terus belajar, tidak takut gagal. Sealin itu, perlu menguatkan kolaborasi, prototipe dan uji coba.
Tidak kalah pentingnya, usahawan perlu mendengar masukan dari banyak pihak, berani keluar dari zona nyaman, terus mengikuti perkembgangan teknologi, serta mempertimbangkan keberlanjutan.
Ia berharap, kegiatan ini bisa memicu minat mahasiswa dalam menciptakan peluang usaha. Pada gilirannya, ketika lulus kuliah, meeka bisa langsung menjalankan usahanya.
“Dan ingatlah, bahwa menjadi entrepreneur yang kreatif dan inovatif memerlukan komitmen, kerja keras, dan ketekunan,” pesan Suwarno. (din)