SIDOARJO (RadarJatim.id) — PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023/2024, sekarang telah digantinya namanya oleh pemerintah menjadi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) di tahun ajaran 2025/2026 ini.
Ada sedikit perubahan jalur yang membedakan PPDB antara SPMB, dan telah disosialisasikan oleh Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Sidoarjo kepada jajarannya dan pihak-pihak terkait pada 17 hingga 19 Maret 2025 lalu, karena SPMB 2025/2026 sebentar lagi akan dimulai.
Yakni untuk Jalur Zonasi diganti Domisili, Jalur Afirmasi masih tetap sama Afirmasi, begitu juga Jalur Prestasi juga tetap sama. Namun untuk Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua diganti Jalur Mutasi.
Yang menarik dan untuk dicermati orang tua yang ingin mendaftarkan anak-anaknya untuk masuk di SMP Negeri Sidoarjo, untuk tahun ini daya tampungnya mengalami penurunan dua Rombel (Rombongan Belajar) atau secara umum disebut turun dua kelas.
Dari data tahun ajaran 2024/2025 jumlah SMP Negeri di Sidoarjo sebanyak 46 lembaga, dan menerima siswa baru sebanyak 422 Rombel. Atau daya tampungnya mencapai 42,37 persen atau sebanyak 13.622 murid.
Sedangkan di tahun ajaran 2025/2026 dengan jumlah lembaga yang masih sama, namun menerima siswa baru sebanyak 420 Rombel, atau 38,5 persen atau sebanyak 13.448 siswa. Mengalami penurunan dua Rombel atau dua kelas.
Akibat penurunan tersebut dijelaskan oleh Kepala Dikbud Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd bahwa berdasarkan Permendikbudristek no. 47 thn 2023 tentang Standar Pengelolaan pasal 8, jumlah Rombel pada jenjang SMP mulai dari 3 sampai 33 Rombel.
Di SMP Negeri 4 Sidoarjo, pada TA 2025/2026 nanti jumlah Rombel kelas 8 dan 9 adalah 23. “Sehingga, agar memenuhi standar pengelolaan, jumlah kelas 7 yang akan diterima pada SPMB ini adalah 10 Rombel, atau turun dua Rombel dibandingkan PPDB tahun sebelumnya,” jelas Tirto Adi, pada (7/3/2025) pagi.
Oleh karena itu, saya berharap masyarakat/orang tua tidak memaksakan anak-anaknya masuk SMP Negeri. Masih ada pilihan di MTsN dan MTsS yang jumlah sebanyak 73 lembaga, dan SMP Swasta yang jumlahnya sebanyak 401 lembaga.
Ia terangkan tahun ajaran 2025/2026 ini untuk lulusan SD/MI sebanyak 34.862 siswa, yang bisa ditampung di SMPN/SMPS, MTsN/MTsS sebanyak 91,6 persen atau 31.974 siswa. “Selebihnya menyebar di Pondok Pesantren atau bersekolah di luar Sidoarjo,” terang Pak Tirto_sapaan akrabnya.(mad)