GRESIK (RadarJatim.id) — Adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak ternyata tak berimbas pada penurunan jumlah hewan kurban warga Muhammadiyah di Gresik. Sebaliknya, di tengah serangan PMK yang kali pertama ditemukan di Gresik dan telah menewaskan ribuan ekor, jumlah hewan yang dikurbankan warga Kota Santri ini justru cenderung meningkat.
Pantauan lapangan di sejumlah lokasi penyembelihan, seperti di Ranting Muhammadiyah Suci, Manyar, tahun ini sebanyak 15 ekor sapi. Jumlah itu bertambah dari tahun lalu yang tercatat 13 ekor. Sementara di Masjid Muhajirin Ranting Bungah, Kec. Bungah, tahun ini meyembelih 16 ekor sapi dan beberapa kambing.
Peningkatan jumlah hewan kurban tahun ini juga terdapat di Ranting Kedanyang. Tahun lalu ranting ini menyembelih 6 ekor, tapi pada Idul Adha tahun ini meningkat menjadi 8 ekor sapi. Sementara di PCM Gresik Kota Baru (GKB), secara akumulatif tahun ini menyembelih 45 sapi dan 13 kambing.
Peningkatan jumlah hewan kurban pada Idul Adha tahun ini juga ditemui di perguruan Muhammadiyah Giri, Kebomas, Masjid Ahmad Dahlan (Ranting Banjarsari, PCM Cerme), dan Ranting Graha Bunder Asri.
Penurunan jumlah hewan kurban terjadi di Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB. Namun, penurunan itu dipastikan bukan karena wabah PMK.
“Lebih karena waktu kurban tahun ini berdekatan dengan awal masuk sekolah, sehingga sebagian jamaah mengalokasikan dananya untuk pembiayaan pendidikan. Sebagian lagi membawa kurban ke desa asalnyanya,” ujar Slamet Hariyadi, Panitia Kurban PCM GKB.
Meski demikian, jumlah hewan kurban yang disembelih tahun ini masih banyak. “Sekarang ada 40 ekor sapi, kalau tahun kemarin 45 ekor,” lanjut Slamet. Dari 40 ekor sapi itu, Pimpinan Cabang GKB mengalokasikan 19 ekor sapi untuk kurban kemasan melalui Lazismu Jawa Timur.
Peningkatan juga terjadi tidak hanya pada kurban konvensional. Program kurban kemasan yang digawangi Lazismu juga mengalami kenaikan. di Gresik, tahun ini terhimpun 74 shohibul qurban atau setara dengan Rp 264 juta, meningkat hampir 50 persen dibanding tahun lalu.
“Tahun ini sebanyak 74 shohibul qurban atau setara 264 juta rupiah diamanahkan dalam program kurban kemasan,” ungkap Minal Abidin, Direktur Lazismu Gresik.
Kondisi Hewan Sehat
Di Ranting Muhammadiyah Graha Bunder Asri, jumlah kurban tahun ini 7 ekor sapi, meningkat dibandingkan tahun kemarin 5 ekor. “Alhamdulillah, wabah PMK tidak mengurangi semangat jamaah, bahkan tahun ini bertambah,” kata Budi Masruri, Panitia Kurban Ranting Muhammadiyah Graha Bunder Asri Gresik.
Pihaknya memastikan, semua hewan kurban bebas dari PMK. “Kami periksakan hewan kurban ke dokter hewan. Jadi, sapi-sapi di sini dijamin sehat,” ujarnya sambil menunjukkan Surat Keterangan Sehat dari dokter hewan.
Hampir di semua lokasi penyembelihan yang dikelola Muhammadiyah, hewan yang akan disembelih, sebelumnya dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan. Pemeriksaan ini sesuai dengan arahan dari pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar daging yang didistribusikan memiliki keamanan dari sisi kesehatan. (maz)