SIDOARJO (RadarJatim.id) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sedang melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sidoarjo tahun 2024.
Dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Sidoarjo, Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH, M.Kn menyampaikan bahwa Raperda PAK APBD Sidoarjo 2024 telah disesuaikan dengan proses perencanaan pembangunan daerah, Selasa (30/07/2024).
“Kemandirian anggaran kita, telah mampu memenuhi kebutuhan penyelenggaraan program pengelolaan keuangan urusan wajib dengan baik. Akan menjadikan fiskal daerah yang kokoh dan mampu menjawab perubahan-perubahan,” sampainya.
Dan harus dilakukan dengan kehati-hatian dengan mematuhi regulasi yang ada, serta kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan handal.
Dengan memperhatikan program prioritas pembangunan Kabupaten Sidoarjo, maka Raperda PAK APBD Sidoarjo 2024 disusun dengan rincian sebagai berikut. Yaitu pendapatan daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp 5.066.230.636.409 yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2.118.076.054.462, pendapatan transfer sebesar Rp 2.947.087.587.581.187 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 1.074.000.000.
Anggaran belanja daerah sebesar Rp 5.618.133.001.197 yang terdiri atas belanja operasional sebesar Rp 4.171.520.589.514, belanja modal Rp 810.801.483.246, belanja tidak terduga Rp 29.716.557.881 dan belanja transfer sebesar Rp 606.094.370.356.
Komponen pembiayaan daerah sebesar Rp 551.092.365.548 yang terdiri atas penerimaan pembiayaan sebesar Rp 571.092.365.548 dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 20.000.000.000.
Sementara itu, Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, M.Kes ditemui usai rapat paripurna menuturkan bahwa pihaknya akan memprioritaskan kepentingan rakyat dalam program-program pembangunan di PAK APBD tahun 2024 ini.
“Yang belum masuk dalam APBD kemarin, kita prioritaskan bisa tercover di PAK ini,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Abah Usman itu mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa merinci program-program yang akan menjadi skala prioritas, sebab nota penjelasan Bupati Sidoarjo terhadap Raperda PAK APBD 2024 baru masuk dalam rapat paripurna kali ini.
Namun yang pasti, politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu telah menerima banyak aspirasi dari masyarakat tentang banyaknya jalan berlubang.
“Termasuk jembatan rusak, seperti di Kedungpeluk, Kecamatan Candi yang sampai ambrol itu. Setelah ini kami akan lakukan pembahasan di komisi-komisi dengan mitra OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) masing-masing,” ungkapnya. (mams)