SURABAYA (RadarJatim.id) Elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak semakin digdaya bertengger pada posisi paling atas. Daya elektabilitas kedunya bahkan menyentuh angka hingga 61,2 persen jelang pencoblosan Pilgub Jatim mendatang.
Seperti terekam dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 9-14 September 2024, Khofifah-Emil berhasil unggul jauh dari para rivalnya. Bahkan kian sulit untuk dikejar pasangN Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) serta Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
“Suara Mba Khofifah sendiri atau disimulasikan berpasangan, kurang lebih sekitar 61 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Senin (30/9).
Dia menilai keunggulan Khofifah, tentunya tidak terbantahkan mengalahkan duet pasangan lainnya untuk Pilgub Jatim ini. Khofifah-Emil semakin menjadi pilihan semua kalangan dengan kekuatan elektabilitas yang terus kokoh menguat
Menurut torehan elwktabilitas tersebut, menjadi modal sangat berharga utamanya dalam menambah kekuatan elektoral untuk bertarung di Pilgub mendatang. Menurutnya Khofifah-Emil mempunya dukungan kuat sebagai pasangan petahana.
Karenanya, lanjut dia, torehan dukungan Khofifah-Emil bisa lanjut pimpin Jatim turut mendorong hadinya banyak dukungan. Hal tersebut tentu sesuai dengan hasil dalam simulasi pasangan pada Pilgub Jatim 2024.
“Jadi tidak terlalu berbeda dengan simulasi cagub, karena masing-masing pemilih sepertinya sudah punya semacam asosiasi antara nama wakil gubernur dengan calon gubernurnya,” ucapnya.
Tercatat survei dilakukan pada periode 9-14 September 2024 dan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1000 orang.
Sebab dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar +3.2% pada tingkat kepercayaan 95 persen.(RJ1/RED)