SURABAYA (Radarjatim.id ) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) menggelar seminar ekonomi. Dengan tema “Optimalisasi Local Currency Transaction (LCT), untuk Memperkuat Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Jawa Timur”.
Kepala Kantor KPw BI Jatim, Erwin Gutawa Hutapea menuturkan, seminar ekonomi ini terkait optimalisasi LCT. Dalam rangka memperkuat ekonomi dan perdagangan luar negeri Jawa Timur.
“Bank Indonesia melakukan seminar ini untuk pemenuhan kebutuhan informasi publik mengenai kondisi ekonomi dan keuangan daerah, tracking pertumbuhan ekonomi dan inflasi Jawa Timur pada triwulan berjalan, serta sosialisasi LCT,” tuturnya.
Menurutnya, ekonomi nasional dan Jawa Timur tetap kuat, ditengah ketidak pastian global yang mulai mereda. Outlook ekonomi dan inflasi Jawa Timur 2024 dan pertumbuhan ekonomi di perkirakan membaik, dengan inflasi yang lebih rendah dan tetap terjaga dalam range.
“Secara global bauran kebijakan BI dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Meliputi, KEKDA, PUVA, Inklusi dan Hijau, Eksyar, Internasional dan Perlindungan Konsumen. Untuk proyeksi ekonomi Jawa Timur 2024: 4,7 persen hingga 5,5 persen (yoy) diprakirakan meningkat, dan inflasi 2024: 2,5 persen ± 1 persen (yoy) diprakirakan membaik,” jelasnya.
Diungkapkan oleh Erwin, salah satu upaya KPw BI Jatim dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui East Java Economic Forum (EJAVEC) 2024.
“KPw BI Jatim berharap dengan mengadakan EJAVEC Forum 2024, sebagai upaya optimalisasi sektor ekonomi unggulan dan stabilitas harga di Jawa Timur melalui kajian terstruktur. Yaitu, untuk memperkuat ketahanan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” ungkapnya.
EJAVEC Forum 2024 yang digelar berupa Call for Paper pada Februari – Juli 2024, selanjutnya akan diadakan presentasi akhir pada tanggal 22 Oktober 2024. Sedangkan Conference diadakan pada tanggal 23 Oktober 2024.
Seminar ekonomi Jatim Talk Road to EJAVEC Forum 2024 menghadirkan, M. Noor Nugroho, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ita Vianty, Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia, dan Moderator Erwindo Kolopaking, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Selanjutnya hadir juga, Rudy Rahmaddi, S.E., M.M., Ph.D., Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, David E. Sumual, Chief Economist Bank Central Asia, Syiska Diranti Ventia, Vice President of International Payment Specialist · PT Bank Central Asia Tbk. (R9)
