GRESIK (RadarJatim.id) — Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) menyepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Udayana (UNUD) Bali. Penandatangan naskah PKS untuk mendirikan Proram Studi Pendidikan Dokter di UISI itu berlangsung Senin (6/6/2022) di kampus UNUD oleh Rektor UISI Prof Dr Ing Herman Sasongko dan Rektor UNUD Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara.
“Kerja sama dengan UNUD ini merupakan bentuk keseriusan UISI untuk membuka program studi baru Pendidikan Dokter tahun depan,” ujar Rektor UISI Prof Herman Sasongko dalam keterangan tertulisnya yang diterima RadarJatim.id, Kamis (9/6/2022).
Dikatakan, UISI telah menyiapkan pembukaan program studi Pendidikan Dokter yang rencananya dimulai pada tahun akademik 2023/2024. Tahap pertama, UISI akan menerima 50 mahasiswa baru untuk program studi baru ini.
“Adanya pembukaan prodi baru kedokteran ini akan membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan dokter di Indonesia, ujar Herman.
Pendidikan Dokter di UISI, lanjutnya, akan berfokus pada kedokteran industri yang sesuai dengan identitas universitas korporasi UISI. Untuk merealisasikan rencana pembukaan prodi kedokteran ini, sebelumnyaUISI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG) sebagai rumah sakit mitra yang telah menyandang predikat Tipe B.
Saat ini, tambahnya, UISI tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sarana/prasarananya, di antaranya, Gedung Utama Semen Indonesia sebagai tempat perkuliahan dan pengembangan kampus B sebagai tempat praktikum.
Menurut Herman, UISI memilih bekerja sama dengan UNUD sebagai pembina pendirian program studi Pendidikan Dokter. Pasalnya, UNUD telah berhasil membina pendirian Fakultas Kedokteran di UNRAM, Universitas Warmadewa dan Universitas Pendidikan Ganesha.
Rektor UNUD Prof I Nyoman Gde Antara menambahkan, fokus pembinaan UNUD yang akan diberikan kepada UISI terkait kurikulum, pengembangan sarana prasarana, dan dosen prodi Pendidikan Kedokteran.
Sementara Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNUD Dr dr Komang Januartha Putra Pinatih, MKes mengatakan, saat ini beberapa universitas sedang dalam proses pendirian FK baru dalam rangka pemenuhan kebutuhan dokter.
“Kami akan membantu UISI dalam pendirian Pendikan Dokter. Tim UISI dapat berkomunikasi dengan tim UNUD yang masing-masing bertanggung jawab di bagian kurikulum, pemetaan SDM, dan sarpras,” ujar Komang. (sto)