KEDIRI (RadarJatim.id) — Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, mengajak kaum muda untuk merencanakan masa depan dengan baik, agar dapat meraih kesuksesan dan mencapai cita-cita yang tinggi. Hal itu diungkapkan saat memberikan sambutan pada Grand Final Duta Genre Kabupaten Kediri 2024 di Gedung Bagawanta Bhari Kediri, Rabu (20/11/2024).
Acara ini menjadi puncak dari serangkaian seleksi yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai sekolah dan wilayah di Kabupaten Kediri. Dalam kesempatan tersebut, Heru Wahono menekankan, generasi muda harus memiliki perencanaan yang matang untuk meraih keberhasilan.
“Mulailah dengan mengenali potensi diri, mengembangkan bakat, dan menetapkan cita-cita yang tinggi,” katanya.
Heru juga mengingatkan agar peserta Duta Genre agar tidak segan-segan dalam berangan-angan. Sebab, memiliki mimpi besar, itu kunci utama dalam mencapai tujuan hidup
“Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Kalau tidak tercapai, kita masih bisa meraih sesuatu yang luar biasa. Jangan pernah takut untuk bermimpi besar,” ujar Heru, mengutip pesan dari Presiden RI pertama, Soekarno.
Menurutnya, jika langkah-langkah untuk mencapai cita-cita telah direncanakan dengan baik, tantangan hidup akan terasa lebih mudah untuk dihadapi. Lebuh jauh Heru menjelaskan, perencanaan yang matang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, karier, hingga kehidupan pribadi.
Duta Genre, menurutnya, merupakan generasi yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan, serta menjadi teladan bagi lingkungan sekitar.
“Duta Genre adalah wadah untuk berkarya, berkreasi, dan berinovasi. Kalian di sini berperan sebagai agen perubahan yang bisa menginspirasi teman-teman kalian untuk merencanakan masa depan dengan baik,” imbuhnya.
Selain itu, Heru Wahono juga menyoroti pentingnya bagi generasi muda untuk menjauhi berbagai ancaman yang dapat merusak masa depan bangsa, seperti narkoba, terorisme, dan korupsi. Dia berharap generasi muda Kediri dapat menjadi pelopor perubahan, menciptakan masyarakat yang lebih baik, dan bebas dari praktik-praktik negatif.
Dalam acara tersebut, Heru juga memberikan pesan motivasi kepada peserta yang belum terpilih sebagai pemenang Duta Genre.
“Bagi yang belum menang, anggaplah kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda. Terus berusaha dan berprestasi, karena keberhasilan sejati datang bagi mereka yang tidak mudah menyerah,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kediri, Nurwulan Andadari, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan, tahun ini pemilihan Duta Genre Kediri mengalami sedikit perbedaan.
“Peserta Duta Genre kali ini bukan hanya berasal dari wakil sekolah, tetapi juga dari wilayah desa. Kami mengajak lebih banyak remaja untuk terlibat dalam program ini, terutama mereka yang sudah menjadi anggota pengikat remaja pusat informasi konseling kesehatan reproduksi remaja,” jelasnya.
Nurwulan juga menambahkan, seleksi Duta Genre melibatkan berbagai tahapan, mulai dari seleksi administratif, karantina, hingga penilaian public speaking dan keaktifan peserta selama karantina. Ada 100 peserta yang ikut dan melalui seleksi ketat hingga terpilih 20 finalis.
“Kami ingin memastikan, bahwa Duta Genre kali ini bukan hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk berbicara di depan umum, serta menunjukkan kedisiplinan dan tanggung jawab,” pungkasnya. (rul)