SURABAYA (RadarJatim.id) — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak melaksanakan salat Id Idul Fitri 1 Syawal 1443 H di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Senin (2/5/2022).
Dari pantuan di lokasi, gubenur dan wakil gubernur (Wagub) Jatim datang di waktu hampir bersamaan. Khofifah beserta keluarga besarnya hadir sekitar pukul 05.51 WIB. Khofifah dan keluarga kompak mengenakan gamis berwarna putih dengan ornamen bunga.
Sedangkan Wagub Emil mengenakan atasan putih bersarung lengkap dengan peci hitam. Setelah turun dari kendaraan, mereka bergegas masuk ke dalam masjid Al Akbar untuk mengikuti salat Idul Fitri.
Terlihat ada yang menarik sebelum melakukan ibadah. Istri Wagub Emil, Arumi Bachsin nampak telaten membantu putrinya yang berusia sekitar 7 tahun untuk mengenakan mukenah.
Mereka kompak memakai mukenah warna pastel, yakni merah mudah dengan motif batik jumputan. Sedangkan Arumi Bachsin memilih warna biru tosca motif bunga.
Saat salat, Khofifah dan Arumi berada pada saf depan. Sedangkan Wagub Emil berada di belakang imam yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, KH Abdul Hamid Abdullah.
Mereka terlihat khusyuk mengikuti salat dua rakaat tersebut dengan durasi kurang lebih 15 menit. Selanjutnya mereka mendengarkan khutbah dengan tema “Berbagi di Hari Raya” yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) pusat Dr KH Fachrur Rozi. Keduanya terlihat bersalaman tak lama usai menunaikan salat.
Usai bersalaman, bak magnet keduanya pun menarik perhatian jamaah yang hadir. Mereka berebut foto bersama hingga mengajak berswafoto.
Kepada awak media, Gubernur Khofifah mengaku sangat merindukan momentum salat Idul Fitri yang digelar secara langsung dengan kapasitas 100 persen.
“Salat Idul Fitri kali ini safnya sudah rapat tapi sebagai ikhtiar kita agar tetap sehat, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari mengenakan masker hingga di setiap pintu masuk masjid tadi para jamaah harus melalui bilik disinfektan,” jelasnya.
Sementara itu Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmi M. Noor, mengatakan, salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H ini diikuti oleh sekitar 40 ribu jamaah.
“Kami menyelenggarakan Salat Idul Fitri kapasitas 100 persen dan dari data yang kami himpun ada sekitar 40 ribu jamaah yang ikut dalam salat ini,” ujar Helmy.
Adapun terkait persyaratan bagi warga yang ingin menunaikan ibadah Salat Ied di Masjid Al-Akbar Surabaya, Helmy menegaskan tanpa melalui prosedur pendaftaran seperti sebelum masa pandemi.
“Jadi tidak perlu name tag seperti sebelum pandemi, cukup pakai masker,” imbuhnya.
Meski demikian, lanjut Helmy, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan warga yang menunaikan ibadah di Masjid Al-Akbar Surabaya. Pertama, selain wajib memakai masker, jemaah disarankan wudu dari rumah.
Kedua, alas kaki dimasukkan dalam tas dan diletakkan di depan shaf salat. Ketiga, menentukan titik kumpul keluarga berdasarkan nomor pintu masjid.
“Untuk mengatur dan memandu jemaah, Masjid Al-Akbar mengerahkan 250 sukarelawan. Sedangkan untuk ceramah khatib tidak lebih dari 15 menit,” tukasnya. (edo)