SIDOARJO (RadarJatim.id) Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali didampingi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sidoarjo H. Mohamad Fauzan meresmikan Gedung Barokah LDII di Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Minggu (15/1/2023).
Dalam sambutannya Bupati H. Ahmad Muhdlor mengapresiasi kehadiran LDII Kabupaten Sidoarjo yang turut berpartisipasi dalam pembangunan, salah satunya di bidang pendidikan.
Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mengatakan bahwa Kabupaten Sidoarjo adalah sebuah kabupaten dengan aset besar, salah satunya persatuan yang harus dijaga bersama-sama.
“Karenanya, saya bersyukur LDII turut menjadi bagian dari menjaga rasa persatuan itu di (Kabupaten, red) Sidoarjo,” kata Gus Muhdlor.
Dalam peresmian gedung Barokah LDiI itu, Gus Muhdlor berharap mampu memberikan nilai manfaat bagi masyarakat Sidoarjo, masyarakat sekitar pondok, khususnya bagi keluarga besar LDII sendiri.
“Seperti kata Al Imam Ghozali, barokah itu artinya mendapatkan kebaikan setelah kebaikan itu sendiri. Saya harapkan gedung barokah ini akan menjadi tempat yang barokah untuk umat,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Muhdlor juga menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah LDII yang hadir pada peresmian gedung Barokah, jika selama proses pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan, merepotkan dan membuat kemacetan.
Namun menurut Gus Muhdlor bahwa pembangunan infrastruktur jalan itu kedepannya akan bisa memberi manfaat lebih besar, maka ia mengaku tetap melakukan percepatan pembangunan.
“Kalau ada yang perlu dikritik, silahkan kritik. Atas nama pribadi dan atas nama pemerintah kabupaten, saya menyampaikan permohonan maaf,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo H. Mohamad Fauzan mengungkapkan rasa syukur atas kesediaan Bupati Sidoarjo dalam meresmikan gedung Barokah dan beberapa Masjid milik LDII Kabupaten Sidoarjo.
Maka dari itu, LDII Kabupaten Sidoarjo berkomitmen akan selalu menjadi bagian dari memupuk rasa persatuan dan kesatuan diwilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Kita di Pondok LDII Sruni ini merupakan bagian dari masyarakat yang selalu menjaga kerukunan dan persatuan,” ujar Fauzan.
Dijelaskan oleh Fauzan gedung Barokah LDII tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak lain untuk kegiatan yang bernilai positif, baik itu pribadi, ormas maupun lembaga pemerintahan yang memang membutuhkan.
“Seperti acara NU, acara kepolisian maupun acara lain yang membutukan gedung (kecuali resepsi), monggo bisa berkomunikasi dengan pihak kami,” terangnya.
Dalam peresmian gedung Barokah LDII itu dihadiri juga oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag), Nahdlatul Ulama (NU) serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimka) Gedangan. (mams)