GRESIK (RadarJatim.id) — Masyarakat Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menggelar peringatan Rebo Wekasan sekaligus Hari Jadi ke-633 Desa Suci, Senin (2/9/2024) malam.
Kegiatan yang menjadi tradisi tahunan ini dilakukan masyarakat Desa Suci secara turun-temurun sejak masa Sunan Giri hingga sekarang. Kegiatan dilakukan di setiap hari Rabu terakhir dalam bulan Safar (Rebo wekasan).
Sebagai rangkaian peringatan Rebo Wekasan, juga diadakan Kirab Tumpeng Agung yang dilakukan di desa setempat pada Senin (2/9/2024) malam.
Ribuan warga Desa Suci bersama Kepala Desa Suci dan perangkat, serta pejabat Forkopimcam Manyar membawa tumpeng agung. Tumpeng diarak dari Balai Desa Suci menuju Masjid Mambaut Thoat yang berjarak sekitar 1 km. Tumpeng Agung Rebo Wekasan itu diarak oleh 5 organisasi dari perguruan silat yang ada di Desa Suci sebagai bentuk persatuan.
Juga turut hadir dalam Kirab Tumpeng Agung, di antaranya tokoh masyarakat (tomas), pemerintah desa (Pemdes), Cak Yuk Desa Suci, IPNU-IPPNU, dan Karang Taruna. Selain itu, juga ada seni hadrah dari Ikatan Seni Hadrah Indonesia (ISHARI) yang melantunkan sholawat.
Dalam kegiatan ini juga ada penyerahan sertifikat tanah negara menjadi Tanah Kas Desa (TKD) atau aset Desa Suci. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada Kepala Desa Suci Achmad Rizal.
Achmad Rizal menyampaikan, dalam acara keagamaan peringatan Rebo Wekasan ini, pihaknya selalu memanjatkan doa agar warga Desa Suci menjadi masyarakat yang rukun dan sejahtera.
“Kita juga selalu meminta kepada Allah SWT agar program-program yang diimpikan oleh masyarakat Desa Suci bisa terwujud,” kata Rizal, didampingi Sekretaris Desa Miftah MH.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya mengatakan, Rebo Wekasan merupakan tradisi yang telah berlangsung secara turun-temurun.
“Masyarakat Desa Suci bisa terus berusaha istiqomah memperingati Rebo Wekasan. Semoga dalam acara Rebo Wekasan ini harapan kita dimudahkan Allah SWT,” harapnya.
Ditambahkan, dengan diserahkannya sertifikat tanah yang kini menjadi aset Desa Suci, ia berharap agar bisa dimanfatkan sebaik-baiknya.
“Mudah-mudahan aset ini ada manfaat yang baik untuk masyarakat Desa Suci dan juga bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PADes),” pungkasnya. (sto)