SIDOARJO (RadarJatim.id) — Sebanyak 52 kepala sekolah dan 205 guru sekolah dasar (SD) Negeri/Swasta se-Kecamatan Sidoarjo mengikuti pembinaan keprofesian berkelanjutan (PKB), Selasa (21/3/2023). Pembinaan yang dihelat di SD Kristen Petra 12 Sidoarjo ini dilakukan untuk mengembangkan kompetensi kepala sekolah dan guru dalam menghadapi perkembangan zaman yang terus berubah secara pesat.
“Kunci pertama dari sekolah yang bagus terletak pada kepala sekolah dan kunci utamanya terletak pada guru. Maka, kepala sekolah dan guru harus meng- up grade kompetensinya. Salah satunya dengan mengikuti pembinaan keprofesian berkelanjutan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr Tirto Adi, MPd, saat pembukaan PKB, Selasa (21/3/2023).
Hadir dalam pembukaan PKB yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (KKKSD) Negri/Swasta Kecamatan Sidoarjo ini, selain Kadis Dikbud Sidoarjo, Kepala Bidang Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Sidoarjo, Slamet Riyadin, SSTP, MHP; perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sidoarjo, Nilam Cahya, SST, MSi. Hadir juga, Ketua Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Sidoarjo, Widanarti, SPd, MM; Ketua K3 SD Sidoarjo, Abdul Muid, MPd; 52 Kepala SD Negeri/Swasta dan 205 guru se-Kecamatan Sidoarjo.
Ketua pelaksana kegiatan, Sri Haryani, SPd, MM menyatakan, kegiatan PKB ini bertujuan mengembangkan profesi guru, termasuk di dalamnya para kepala sekolah. Hal itu mengimbangi tuntutan dunia pendidikan, khususnya di jenjang SD yang terus berkembang.
Sementara Ketua KKKSD, Abdul Muid, MPd menegaskan, PKB dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh para kepala sekolah dan guru negeri dan swasta. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan di gugus masing-masing.
Di tempat yang sama, Kepala Korwilcam Sidoarjo, Widanarti, SPd, MM, mengatakan, PKB merupakan sarana untuk melakukan pengembangan kompetensi guru dalam menghadapi perkembangan zaman.
“Guru, lanjutnya, mesti melakukan pembelajaran berdefernsiasi agar sekolah ramah anak yang menjadi idaman segera terwujud,” ujarnya. (red/lis)