Suasana berbeda terlihat di SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik. Jika pada hari-hari biasa suasana terlihat lenggang, namun Sabtu (23/4/2022) sore itu ratusan orang memadati halaman sekolah.
Sejumlah santri dan santriwati Muhammadiyah Boarding School (MBS) Madinatul Ilmi nampak turut menyambut kedatangan undangan yang hadir. Terlihat di sana beberapa anak remaja, dan warga setengah baya duduk dengan tertib di pelataran sekolah di Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik ini.
Usut punya usut, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MBS Madinatul Ilmi menyelenggarakan santunan dan buka bersama anak yatim dan duafa di kota Gresik. Ini kegiatan perdana setelah kepengurusan PR IPM MBS Madinatul Ilmi terbentuk. Meski belum genap satu tahun sejak didirikan dan dilantik, namun antusias dan semangat para anggotanya tidak kalah dengan PR IPM lain yang sudah lama didirikan di kota Gresik.
Aksi sosial berupa santunan kepada anak yatim dan duafa tersebut merupakan rentetan acara Ramadan yang diselenggarakan dengan mengusung tema “Ramadan Berbagi, Spread Love in Ramadan Kareem”, yang diketuai oleh santriwati Putri Dwi Wulansari, siswi Smamsatu Kelas XI MIPA 1. Putri menjelaskan, bahwa kegiatan ini adalah upaya membentuk sifat peduli santri dan santriwati MBS Madinatul llmi dan juga proses belajar berorganisasi lewat kepanitiaan.
Kegiatan Ramadan Berbagi memberikan santunan berupa uang tunai dan juga makanan sebanyak 250 paket yang diberikan secara simbolik oleh kepala Smamsatu Ainul Muttaqin, SP, MPd dan jajaran pimpinan sekolah. Ainul mengaku sangat bangga dengan santri dan santriwati MBS Madinatul Ilmi yang telah menyelenggarakan acara santunan bagi anak yatim dan duafa di kota Gresik.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa santri dan santriwati MBS Madinatul Ilmi mayoritas berasal atau berdomisili jauh dari pusat kota Gresik. Bahkan Sebagian ada yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jombang, Yogyakarta hingga Kalimantan dan kini tinggal di asrama MBS. Meski mereka jauh dari sanak keluarga, namun mampu memberikan kebahagiaan bagi warga sekitar.
Sementara Kepala Pengasuhan MBS Madinatul Ilmi Smamsatu Ustadz Muhammad Naufal, Lc, MSi menyampaikan harapannya kepada para santri agar kebaikan-kebaikan yang diajarkan di pondok selama proses pendidikan, hendaknya dilanjutkan dan diamalkan hingga akhir hayat. Selanjutnya, Ustadz Naufal juga memompa semangat para santri lewat pesan bijak: taharrak fainna fil harakati barakah, Bergeraklah karena di setiap pergerakan ada keberkahan di dalamnya.
Pada kegiatan Ramadan Berbagi tersebut juga hadir Tim Pendamping Manajemen Smamsatu yang sekaligus anggota Majelis Dikdasmen PDM Gresik, Wardikin, MPd. Ia menyampaikan selamat kepada para pimpinan sekolah atas kegiatan yang diselenggarakan MBS Madinatul Ilmi yang merupakan salah satu program di Smamsatu.
Ia sampaikan, saat ini banyak lembaga pendidikan yang melahirkan anak-anak yang cerdas secara intelektual saja. Namun, dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh MBS Madinatul Ilmi ini, kelak akan lahir generasi yang bukan saja cerdas secara intelektual, tapi juga moral dan akhlaknya. Inilah ciri khas sekolah Muhammadiyah. (Hadiyatan Wasilah)