SURABAYA (RadarJatim.id) — BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana) dalam mensosialisasikan program KEI (Komunikasi Edukasi dan Informasi) Bangga Kencana Bersama Mitra Komisi IX DPR RI telah dilakukan dengan berbagaimacam penjelasan dari segala aspek.
Termasuk bagaimana cara melaksanakan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) agar tidak terjadi stunting. Seperti yang telah dilakukan kepada para kader-kader KB serta ibu-ibu, pada Kamis (25/7/2024) siang di Kecamatan Tandes, Kota Surabaya
Prosesi sosialisasi dibuka langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI Dra. Lucy Kurniasari, dengan didampingi Taufik Daryanto dari BKKBN Jawa Timur dan Penata KKB Ahli Muda Provinsi Jatim Nurul Habibah Umar.
Lucy Kurniasari menjelaskan tentang pertumbuhan pada anak yang tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya. Kondisi ini seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya. “Maka dari itu, dua tahun pertama kehidupan seorang anak sangatlah crucial dan juga sebagai salah satu upaya pencegahan dari stunting,” jelasnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka BKKBN melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja. “Sosialisasi dilaksanakan sebagai wujud penyebarluasan informasi dan edukasi terhadap pelaksanaan Pendataan Keluarga Indonesia serta pelaksanaan Program Bangga Kencana Lainnya yang terkait dalam peningkatan capaian kinerja BKKBN,” katanya.
Dalam Kegiatan sosisalisasi ini berkoordinasi juga melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah daerah setempat, tokoh agama, tokoh adat serta mitra kerja terkait sebagai upaya dalam mendekatkan program Bangga Kencana dengan masyarakat dan menghadirkan peran BKKBN ditengah keluarga Indonesia.(hum.mad)