SIDOARJO (RadarJatim.id) — Anggota Komisi IX DPR RI H. Sungkono memastikan langsung Sosialisasi dan KIE (Komunikasi Informasi Edunasi) Bangga Kencana Bersama Mitra yang dilakukan oleh pemerintah melalui BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), sebuah program untuk mencegah terjadi stunting betul-betul sampai kepada masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan H. Sungkono saat membuka langsung Sosialisasi dan KIE (Komunikasi Informasi Edunasi) Bangga Kencana Bersama Mitra, pada Kamis (1/2/2024) pagi di Kafe Metro Jl. Letjen Sutoyo Waru Sidoarjo dengan menghadirkan sekitar 250 peserta, perwakilan warga wilayah Waru, Sedati dan Gedangan Sidoarjo.
Penata KKB Ahli Madya BKKBN Jatim, Dra. Sofia Hanik, MM menambahkan kalau kegiatan ini dilakukan secara rutin, yakni kerjasama BKKBN dengan Komisi IX DPR RI. “Kami ingin hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengevaluasi percepatan penurunan angka stunting, dan khususnya program keluarga berencana ini bisa lebih dipahami oleh masyarakat,” tambah Sofia Hanik.
Ia katakan, penyebab turunnya angka stunting adalah belum adanya kesadaran ibu-ibu untuk melakukan inisiasi dini. Memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan tanpa ditambahkan makanan yang lain. Jadi selama 6 bulan, bayi harus murni diberi ASI saja. Sehingga penurunan angka stunting.

Lanjutnya, yang tidak kalah pentingnya lagi adalah mencegah dan menginformasikan agar tidak melakukan pernikahan dini. “Oleh karena itu, dalam prosesi pernikahan untuk langkah pertama yang harus disiapkan adalah mempersiapkan fisik, reproduksi dan kesehatannya. Khususnya bagi si perempuan,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid KB Dinas P3AKB Sidoarjo Rachmad Satrijawan juga menambahkan tentang bagaimana upaya pencegahan stunting pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), yaitu masa sejak anak masih dalam kadung hingga berusia dua tahun. Karena masa tersebut merupakan periode emas bagi perkembangan otak.
Adapun langkah-langkah pola asuh pada 1000 HPK, yaitu dengan makan lebih banyak dengan lauk pauk yang beraneka ragam. “Konsumsi sayur dan buah untuk penuhi gizi janin dan diawal selama masa kehamilan. Dan untuk tidak merokok, hindari minuman bersoda dan mengandung alkohol,” jelas Rachmad.(mad)