SIDOARJO (RadarJatim.id) –– Baitul Qur’an Sidoarjo (BQS), merupakan lembaga pendidikan yang berkomitmen dalam mencetak generasi Qur’ani dengan pembelajaran secara sistematis dan berkualitas. Mari kita lihat apa saja yang diajarkan ?
Bertempat di Kelurahan Bulusidokare Sidoarjo, dan diasuh oleh Ust. Imam Syaroni, S.Pd.I, M.Pd., C.TSQ sebagai wadah bagi siapa saja yang ingin belajar Al-Qur’an, mulai dari nol hingga mahir.
Metode Pembelajaran yang Terstruktur menggunakan Metode Ummi, sebuah metode yang telah terbukti efektif dalam membantu peserta didik mempelajari Al-Qur’an secara bertahap.
“Dengan metode ini, peserta didik dapat memahami bacaan Al-Qur’an dengan baik, mulai dari pengenalan huruf hingga mampu membaca dengan tartil, ” jelas Ustad Syaroni, pada (27/3/2025) pagi.
Setelah menguasai bacaan Al-Qur’an, peserta didik akan melanjutkan ke tahap pendalaman ilmu Al-Qur’an, dengan mempelajari Kitab Al-Jazariyah, kitab klasik yang membahas kaidah tajwid secara mendalam.
“Melalui kitab ini, peserta didik akan memahami ilmu tajwid secara teori maupun praktik, sehingga bacaan Al-Qur’annya semakin berkualitas,” terangnya.
Program Lanjutan Ilmu Alat dan Turjuman Al-Qur’an tak hanya berhenti pada ilmu tajwid, BQS juga menyediakan program lanjutan berupa ilmu alat, yang meliputi kaidah ilmu Al-Qur’an dan shorof.
“Ilmu ini sangat penting untuk memahami struktur bahasa Arab dalam Al-Qur’an, sehingga peserta didik dapat memahami makna ayat-ayat dengan lebih baik,” tegasnya.
Sebagai puncak dari pembelajaran, peserta didik akan mengikuti program Turjuman Al-Qur’an, yang bertujuan untuk menerjemahkan Al-Qur’an dan menggali intisarinya.
“Dengan program ini, diharapkan peserta didik tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, tetapi juga memahami dan mengaplikasikan kandungan maknanya dalam kehidupan sehari-hari,” harap Ustad Syaroni yang juga sebagai guru SMP Insan Kamil Sidoarjo.

Termasuk juga ada Program Pengambilan Sanad dan Tahfidz. Selain program reguler, BQS juga membuka kesempatan bagi peserta yang ingin mengambil sanad Al-Qur’an Qira’at ‘Ashim Riwayat Syu’bah dan Hafs serta program tahfidz hafalan.
Peserta yang berhasil menyelesaikan program ini akan mendapatkan syahadah mengajar Al-Qur’an serta sanad bacaan yang bersambung hingga Rasulullah SAW.
“Tak hanya itu, bagi peserta yang memenuhi kriteria tertentu, BQS juga memberikan gelar non-akademik C.SQ (Certified Sanad Quran) sebagai bukti kompetensi dalam pembelajaran dan pengajaran Al-Qur’an,” kata Ustad Syaroni.
Ia berharap, kedepan BQS menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin belajar Al-Qur’an secara utuh, mulai dari cara membaca, pendalaman keilmuannya, hingga praktik mengajar. Selain itu, bacaan peserta juga akan terverifikasi dengan sanad yang tersambung hingga Rasulullah SAW, menjamin keautentikan bacaan mereka,” harapnya lagi.
Salah satu peserta kajian, Ustadzah Ida, mengungkapkan rasa bahagianya dalam mengikuti pembelajaran di Baitul Qur’an Sidoarjo. “Senang belajar di sini dan ingin terus ikut apapun program yang dibuat,” ungkapnya.(mad)