SIDOARJO (RadarJatim.id) — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan dari tanggal 15 – 17 Juli 2024 merupakan momen penting bagi siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
SMA Negeri 1 Tarik memahami betapa pentingnya masa ini, sehingga mereka mengadakan MPLS dengan menggandeng berbagai lembaga penting, mulai Kepolisian, Koramil, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pendidikan yang lebih komprehensif dan inspiratif, serta pengalaman yang lebih mendalam bagi para siswa baru, mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang tangguh, disiplin, dan berwawasan luas.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tarik, Wiwik Tri Ernawati, S.Sos, menuturkan kalau kerjasama dengan lembaga-lembaga ini bertujuan untuk memperluas wawasan siswa, dan menyiapkan mereka menghadapi berbagai tantangan. “Kami ingin para siswa memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang pentingnya keamanan, disiplin, pendidikan berkualitas, dan bahaya narkoba serta perundungan,” tutur Wiwik Tri Ernawati.
Kepolisian dan Koramil memainkan peran kunci dalam mengajarkan kedisiplinan dan bela negara. Melalui simulasi keamanan dan latihan kedisiplinan, siswa diajak untuk memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pendidikan semacam ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai patriotisme, tetapi juga membangun karakter yang disiplin dan bertanggung jawab.
Kegiatan yang dipandu oleh Kepolisian termasuk simulasi penanganan situasi darurat dan edukasi tentang bahaya narkoba serta kenakalan remaja. Siswa diberikan informasi mengenai cara melaporkan kejahatan dan pentingnya kerjasama dengan aparat keamanan. “Kami ingin siswa sadar akan tanggung jawab mereka sebagai warga negara yang baik,” ujar Aipda Lendra H, SH anggota Polsek Tarik.
Koramil juga mengadakan sesi latihan baris-berbaris dan permainan tim yang bertujuan untuk memperkuat rasa solidaritas dan kerjasama di antara siswa. “Kami berharap siswa bisa mengaplikasikan nilai-nilai kedisiplinan ini dalam kehidupan sehari-hari mereka,” kata Danramil Tarik, Lettu Inf. Yahman.
Begitu juga BBPMP Jawa Timur memberikan kontribusi besar dalam pencegahan perundungan. Mereka mengadakan workshop dan seminar anti perundungan, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam permainan peran dan diskusi kelompok yang mengajarkan mereka tentang empati, kerjasama, dan cara-cara efektif untuk melawan perundungan.
“Kami percaya bahwa dengan pemahaman yang baik, siswa dapat menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan mereka,” kata Mukhalis Junizal perwakilan BBPMP Jawa Timur
Sementara itu, BNN Kabupaten Sidoarjo hadir dengan program sosialisasi mengenai bahaya narkoba. Melalui seminar dan pemutaran film edukatif, siswa diberi pemahaman yang mendalam tentang dampak negatif narkoba dan pentingnya menjauhi segala bentuk penyalahgunaan zat terlarang. Edukasi ini sangat penting untuk mencegah generasi muda terjerumus dalam jeratan narkoba yang dapat merusak masa depan mereka.
BNN juga mengadakan sesi konseling bagi siswa yang membutuhkan bantuan lebih lanjut atau yang ingin berbicara tentang masalah terkait narkoba. “Kami ingin memastikan bahwa siswa tahu ke mana mereka bisa mencari bantuan jika mereka menghadapi situasi yang sulit,” tegas Bayu Purnomo, S.Pd, Perwakilan BNN Kabupaten Sidoarjo.
Kepala SMA Negeri 1 Tarik menambahkan, kolaborasi dengan lembaga-lembaga tersebut memberikan banyak manfaat bagi para siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang lingkungan sekolah, tetapi juga mendapatkan wawasan penting tentang keamanan, kedisiplinan, mutu pendidikan, bahaya perundungan, dan bahaya narkoba.
“Dengan demikian, SMA Negeri 1 Tarik berhasil menciptakan MPLS yang tidak hanya mengenalkan siswa pada lingkungan sekolah, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk masa depan,” tambahnya.
“Dengan pendekatan holistik ini, SMA Negeri 1 Tarik berharap dapat membentuk generasi yang tangguh, disiplin, cerdas, dan bebas dari narkoba serta perundungan. Semoga langkah inovatif ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh siswa,” pungkas Bu Wiwik_sapaan sehari-harinya.(mad)