SIDOARJO (RadarJatim.id) — Melalui program GELI (Gerakan Kenali dan Beli) yang telah dilakukan oleh SMK Negeri 1 Buduran terhadap wali murid/orang tua siswa baru. Yakni, keliling memperkenalkan seluruh fasilitas, sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah kepada wali murid kelas X secara bergantian. Orang tua siswa pun kaget, tidak menduga melihat kondisi yang sebenarnya.
Fasilitasnya ternyata sangat lengkap dan sangat bagus untuk kelanjutannya. Setelah mengetahui ternyata luar biasa, teknologinya modern dan sangat cagih terbarukan. “Saya juga baru mengerti fasilitasnya ternyata luar biasa. Saya tidak kecewa setelah mengetahui sendiri kondisi sarpranya,” ungkap Santoso warga Keboan Sikep Gedangan usai diajak keliling oleh Kepala SMK Negeri 1 Buduran.
Alhamdulillah semuanya mengesankan, mulai dari sarana memasak, kecantikan, menjahit dan yang lainnya. Pokoknya semuanya bagus dan canggih-canggih. “Saya baru kali ini diajak keliling sekolah melihat fasilitasnya. Apalagi yang mengajak adalah kepala sekolahnya sendiri, sungguh luar biasa. Menikmati Hotel Edotel punya sekolah juga baru kali ini,” ungkap Mei Moenawati warga Perumahan Candra Mas Sedati.

“Kalau saya sendiri sukanya menjahit, saya suka baju-baju, tapi anak saya suka kuliner ya gak masalah. Apalagi sarananya di sini sudah sangat standar, memenuhi kualitas. “Kakak-kakaknya semuanya sekolah di SMK, tapi baru kali ini SMK yang sarprasnya luar biasa. Jadi saya kaget, dan ternyata hah………….,” ungkapnya sambil menghela nafas.
“Program kulinernya saja sudah sampai keluar negeri, pihak sekolah juga sering menghadirkan chef dari luar negeri Australia dan Belanda hingga Turki,” jelas Bu Mei_sapaan akrabnya.
Rasa heran dan penasaran juga diungkapkan Arif. Ia mengaku selama ini image SMK itu seperti apa biasa-biasa aja. Ternyata setelah keliling ini sangat luar biasa, semuanya terlihat sudah terkonsep. Mulai awal proses perencanaan hingga proses penjualan itu sudah terkonsep dengan jelas. Jadi, barang yang sudah kita produksi itu bisa langsung untuk kita jual.
Apalagi kemajuan pemasaran sekarang ini sudah bisa menggunakan teknologi, dengan sistem online, yang sebelum harus turun langsung ke masyarakat. “Melihat sarana di SMKN 1 ini sudah bisa menjawab tantangan di masa depan,” kata warga Sidokerto Buduran.
Menurut Arif, sarprasnya cukup bagus, sudah sesuai ekspektasi. “Anak saya di jurusan kuliner yang sebelumnya, saya kira ya biasa-biasa saja, dan ternyata luar biasa, alat dapur mulai tungkunya juga besar-besar, pisau dan lainnya itu stenlis dan itu membutuhkan biaya yang tidak murah. Storage, longs storage kalau kulkas biasa itu sudah tidak mampu. Di sini sudah kategori proses industry,” jelas Arif yang juga pengusaha bakery.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Buduran, Dra. Agustina, M.Pd menuturkan program GELI itu tidak cukup dikenali oleh orang tua siswa, tetapi ada informasi pembelajaran penting yang harus diketahui oleh mereka. Diantaranya adalah Teaching Factory sebagai project riil dari anak-anak. Jadi orang tua jangan sampai ada salah paham bila anak-anak sedang menjalankan program teaching factory, padahal itu pelajaran yang harus dilakukan supaya punya pengalaman riil, sebelum masuk ke industri.
Ia jelaskan setiap hari ada sekitar 15 orang tua/wali murid secara bergantian kami hadirkan untuk mengenali seluruh program, kegiatan serta melihat langsung sarana dan prasarana yang ada di sekolah. “Mulai dari check in kami ajak keliling melihat proses masak yang sekaligus untuk dihidangkan kepada tamu,” jelasnya.
Mereka kami ajak keliling melihat seluruh kompetensi keahlian yang ada, mulai dari ruang Tata Busana, Perhotelan, Tata Boga, Kecantikan Kulit dan Rambut, Spa dan Beauty Therapy, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Desain Fasyen. “Termasuk juga kami ajak ke ruang Perpustakaan sebagai bahan referensi siswa, juga ke gallery tempat pameran karya siswa. Alhamdulillah antusias mereka luar biasa, dan betul-betul memahami apa yang telah dilakukan oleh sekolah,” terangAgustina pada Senin (28/8/2023) pagi.(mad)