GRESIK (RadarJatim.id) — Pasar tradisional di Desa Mriyunan, Kec. Sidayu, Gresik terbakar, Minggu (30/1/2022) pagi. Ratusan lapak dan kios ludes tak bisa diselamatkan.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, kebakaran pasar di kawasan pantai utara (Pantura) Gresik itu kali pertama diketahui warga sekitar pukul 04.10 WIB. Pagi selepas Subuh itu, sebagian pedagang sudah berjualan. Pembeli pun mulai berdatangan.
Tiba-tiba salah seorang pedagang berteriak-teriak kalau ada kebakaran. Pedagang dan calon pembeli seketika berhamburan menjauhi kobaran api dan menyelamatkan diri. Sementara api dengan cepat menyebar ke area pasar yang berdekatan dengan alon-alon Sidayu tersebut.
Beberapa pedagang nampak berupaya membawa barang yang bisa diselamatkan. Sebagian lainnya tak peduli dengan barang dagangannya, karena menyelamatkan diri dari jilatan api yang terus membesar.
“Apinya sangat cepat menyebar, sehingga pedagang yang sudah membuka kiosnya berlarian. Ada yang berusaha mambawa barang. Ada yang lari sipat kuping (tunggang langgang, Red) karena takut kena kobaran api,” ujar Su’aidi, warga sekitar pasar yang menyaksikan kebakaran secara langsung.
Sekitar pukul 07.10 WIB petugas pemadam kebakaran (Damkar) berhasil menguasai kobaran api. Meski demikian, pembasahan terus dilakukan untuk menghindari kebakaran susulan. Sebab, meski api sudah padam, sisa-sisa kebakaran masih mengepulkan asap dan sebagian masih terlihat ada bara api. Hingga pukul 11.00 mobil tangki masih lalu lalang untuk memasok air ke mobil Damkar.
Berdasarkan data di UPT Pasar Sidayu, jumlah lapak/kios di pasar itu sebanyak 527 unit. Dari jumlah itu, yang terbakar 259 unit. Ratusan kios yang ludes terbakar itu sebagian menempati bagian bangunan kuno yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Namun, dugaan kuat akibat hubungan pendek arus listrik. (maz/rj2)