SIDOARJO (RadarJatim.id) — Ramainya permasalahan program pemerintah tentang Sekolah Lima Hari yang masih tangguhkan, ditanggapi berbagairagam oleh masyarakat. Salah satunya adalah Afandi, selaku pemerhati seni budaya, berharap setiap sekolah itu harus ada karya untuk Sidoarjo.
Mantan Sekjen Lesbumi PC NU 2016-2018 ini juga memberikan saran, tetap pada koridor masing-masing, sesuai ajaran dan cara metode tiap-tiap organisasi Islam. Misal NU Sabtu masuk sekolah is oke, Muhammadiyah full day is oke asalkan Sabtu ada materi pengganti libur yakni ekstrakurikuler untuk pengembangan diri siswa-siswi. “Jadi intinya Sabtu ada kegiatan pengganti belajar mengajar itu saran saya,” saran Afandi pada (24/7/2024) siang.
“Ini alasannya, kenapa Sabtu tetap ada pelajaran walaupun itu adalah pelajaran pengganti pelajaran wajib, supaya kegiatan di luar sekolah bagi siswa masih terpantau oleh sekolah dan wali murid,” katanya.
“Namun, ada hal yang menarik, dan diwajibkan setiap sekolah harus ada karya buat Sidoarjo secara khusus, supaya memicu sekolah lebih ada kearifan lokal bagi Sidoarjo. Karya dalam bentuk apapun yang jelas menggambarkan tentang Sidoarjo,” katanya.(mad)