SIDOARJO (RadarJatim.id) Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ke-63, Bapak Petani Sidoarjo, Ir H Bambang Haryo Soekartono menggelar tasyakuran sekaligus panen raya bersama gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Sentul, Tanggulangin pada Sabtu (23/9/2023).
Di wilayah ini persawahan petani sempat terjadi kekeringan dan setelah dilakukan upaya pengaliran air hingga pemberian bantuan pompa air yang diberikan, akhirnya petani masih bisa panen raya.
Khusus dalam rangka Hari Tani Nasional, BHS, panggilan akrab Ir H. Bambang Haryo Soekartono ini berharap agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Dewan Pakar DPP Partai Gerindra juga terus berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi para petani yang saat ini masih mengeluhkan pasokan air hingga pupuk.

“Apa yang menjadi permasalahan dari pada para petani terutama air di wilayah desa Sentul ini sudah saya sampaikan langsung ke balai besar wilayah sungai brantas (BBWS) mereka berjanji akan mencukupi air melalui pintu sungai dari hilir nya,” kata BHS.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menegaskan bahwa aliran air di persawahan desa Sentul akan terpenuhi. Untuk itu pihaknya terus mendorong agar petani tetap menggarap sawahnya agar menghasilkan padi. Bahkan sebagai stimulus kepada para petani dan gapoktan yang bisa menghasilkan padi satu hektar bisa mencapai lebih dari 7 ton akan diberikan hadiah.
Pihak nya juga mengasuransikan tanaman padi petani ika terjadinya kegagalan panen, selama tiga periode atau tiga masa panen ke depan.
“Kalau panen nya bisa di atas 7 ton dari 5 hektare sawah nanti akan kami beri apresiasi dan hadiah untuk para petani,” tambah Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama ini.
Sebagai refleksi hari tani nasional, Bambang Haryo berharap Indonesia menjadi wilayah yang berswasembada pangan sesuai julukannya Negara agraris dengan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri bahkan menjadi salah satu pengekspor terbesar komoditas pangan dunia.
Sementara itu, luas lahan baku sawah (LBS) Indonesia sebesar 7.463.948 hektare. Pulau Jawa mendominasi kepemilikan luas lahan baku sawah terluas. Jawa Timur menjadi provinsi dengan LBS terluas di Indonesia.
Provinsi tersebut memiliki LBS sebesar 1,2 jutahektare. Jawa Tengah dan Jawa Barat berturut-turut mempunyai LBS sebesar 1.049.661 hektare dan 928.218 hektare.
Dengan luasan lahan sebegitu besar ditambah struktur tanah dan kekayaan alam yang memadai Indonesia harusnya mampu menjadi salah satu lumbung pangan dunia.
“Semuanya tergantung dari pada semangat pemerintah bersama-sama para petani yang kedepan ini akan direalisasikan betul-betul bahwa petani harus semangat dan pemerintah memberikan fasilitas seperti pupuk murah, hama dibasmi dan asuransi, bibit diberikan oleh pemerintah dan petani tinggal tanam dan panen,” terang Bambang Haryo Soekartono yang juga Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Jatim.
Pihaknya juga mendorong pemerintah untuk mengcover BPJS kesehatan kepada para petani. Menurutnya nomor satu yang harus diperhatikan adalah kesehatan para kaum marginal atau petani sebagai garda terdepan penyumbang ekonomi runtutan.
“Petani harus mendapat jaminan kesehatan karena apa dengan petani yang sehat petani yang kuat hasil produksi beras kita akan melimpah dan memunculkan ekonomi runtutan dan pertumbuhan UMKM yang siginifikan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo Bambang Pujianto yang turut hadir mengamini apa yang digagas oleh Bapak Petani Sidoarjo Ir H Bambang Haryo Soekartono. Politisi Partai Gerindra Sidoarjo ini mengatakan sejatinya Pemkab Sidoarjo melalui fraksi nya akan mensuport upaya BPJS kesehatan untuk para petani.
“Kami setuju apa yang disampaikan Pak Bambang. Seperti yang kita tahu beliau selama ini memang konsen terhadap sektor pertanian dan tahu betul apa yang menjadi problem para petani,” katanya. (RJ01/RED)