SIDOARJO (Radarjatim.id) — Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap 21 Februari, sejumlah agenda digelar di KB-TK Al Muslim untuk memperingatinya dengan projek mengolah sampah daun menjadi pupuk kompos.
Kepala KB-TK Al Muslim, Siti Aminah menyampaikan kalau rangkaian peringatan HPSN dilaksanakan selama 3 minggu, hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkunga, yaitu kegiatan projek pengolahan sampah daun menjadi pupuk kompos. “Kegiatan ini diikuti oleh 121 siswa dan guru, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan karena menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita, lingkungan bersih serta sehat adalah dambaan kita,” katanya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan mengenal jenis sampah yang ada di lingkungan sekolah, banyaknya tanaman atau pohon yang tumbuh di lingkungan sekolah, tentu saja tanaman tersebut menghasilkan sampah daun yang banyak, supaya sampah daun tidak terbuang sia-sia, maka siswa KB-TK memanfaatkan sampah daun tersebut diolah menjadi pupuk kompos.
Ia katakan, setiap hari siswa KB-TK mengumpulkan daun yang berjatuhan mulai Rabu (1/2), menggalih pengetahuan tentang proses pembuatan pupuk daun oleh Yogi Anggara (Tim GE Al Muslim) sebagai narasumber (2/2), praktik membuat pupuk mulai dari memotong, meremas daun, memberi campuran EM4 dilaksanakan pada jumat (3/2), selain itu siswa KB-TK menganalis setiap perubahannya.
Umi Chulsum salah satu guru KB-TK Al Muslim mengungkapkan, tidak hanya itu saja, seluruh siswa KB-TK juga diajarkan menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah sesuai dengan jenisnya, ada sampah plastik, kertas, dan sampah basah.

Pada puncak peringatan HPSN siswa KB-TK mengelar aksi peduli lingkungan yaitu pawai dengan membawa poster yang dibuat satu hari sebelumnya (20/2), dilanjutkan dengan orasi untuk mengajak warga sekolah ikut serta menjaga kebersihan lingkungan.
Pemanfaat pupuk yang sudah dibuat antara lain untuk merawat tanaman yang ada di lingkungan sekolah, selain itu untuk melatih jiwa enterprenuer siswa KB-TK mengemas pupuk untuk dijual, hasil penjualan pupuk akan didonasikan.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan semoga berkesan bagi siswa, serta memberikan dampak yang diharapkan yaitu, siswa menjaga kebersihan lingkungan dimanapun mereka berada serta siswa peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya.(mad)