SIDOARJO (RadarJatim.id) — Upaya memberikan layanan terbaik bagi peserta didik, baik peserta didik regular maupun penyandang disabilitas. Juga dalam memperkuat pengelolaan Pendidikan Inklusi. SMP Negeri 4 Sidoarjo melakukan kerjasama dengan FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kerjasama tersebut telah diperkuat dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understunding) kedua belah pihak. Pihak SMP Negeri 4 Sidoarjo ditandatangani langsung oleh Kepala SMP Negeri 4 Sidoarjo Lilik Sulistyowati, S.Pd M.Pd dan Dr. Andi Kristanto, M.Pd selaku Wakil Dekan 2 FIP Unesa, juga didampingi Dr. Wiryo Nuryono, M.Pd selaku Kepala Subdirektorat Mitigasi Crisis Center Unesa, pada Senin (30/9/2024) saat Apel Pagi di halaman SMP Negeri 4 Sidoarjo.
Lilik Sulistyowati menuturkan kalau sekolahnya telah menyelenggarakan pendidikan inklusi sejak tahun 2009, hingga kini terus berproses melakukan evaluasi bagaimana melakukan pengelolaan pendidikan inklusi bisa berjalan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan dalam melayani masyarakat.
“Makanya kali ini kami bekerjasama dengan FIP Unesa, dengan harapan untuk memperbaiki diri dan memperkuat SDM agar benar-benar mampu memberikan layanan terbaik kepada peserta didik. Baik peserta didik regular maupun peserta didik penyandang disabilitas,” tutur Bu Lilis_sapaan akrabnya.
Hal ini dilakukan adalah sebagai wujud keseriusan dan wujud kecintaan Keluarga Besar SMP Negeri 4 Sidoarjo, sehingga kami semua menginginkan bahwa SMP Negeri 4 Sidoarjo menjadi sekolah yang inklusif, sekolah dengan iklim yang kondusif.
“Sehingga seluruh warga sekolah benar-benar menjadi warga yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Jauh dari perundungan, jauh dari kekerasan,” tegas Bu Lilis.
Lanjutnya, mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, benar-benar mampu meningkatkan rasa empati, mampu memberikan layanan terbaik kepada peserta didik. Baik yang regular maupun peserta didik disabilitas.
“Intinya pendidikan adalah untuk semua, tidak boleh ada diskriminasi. Belajar di kelas inklusif, saling menghargai kita semuanya, tidak boleh ada perbedaan apa pun, tidak boleh ada kekerasan. Semua harus cinta perbedaan dan keberagaman,” tegas peraih penghargaan peserta 5 Terbaik Penganugerahan Apresiasi KSPSTK (Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan) 2023, Kemendikbud RI untuk Kategori KS SMP Inovatif 2023 tingkat nasional.
Sementara itu, Wakil Dekan 2 FIP Unesa Andi Kristanto menambahkan bahwa bentuk kerjasama selanjutnya bisa melalui workshop untuk peningkatan SDM. Kami mempunyai dosen-dosen, pakar disabilitas, termasuk para doctor dan professor yang memang pakarnya dalam bisa inklusi dan disabilitas.
“Karena Unesa memang memiliki keunggulan khusus di bidang tersebut. Termasuk juga para mahasiswa, juga kami turunkan dalam kerjasama ini,” tambahnya.(mad)