• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Selasa, 24 Juni 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Hukum dan Kriminal

Polresta Sidoarjo Belum Juga Keluarkan Keterangan Resmi Perihal OTT Kades di Tulangan, LSM LIRA Sidoarjo Ancam Lapor Kapolri

by Radar Jatim
7 Juni 2025
in Hukum dan Kriminal
0
Polresta Sidoarjo Belum Juga Keluarkan Keterangan Resmi Perihal OTT Kades di Tulangan, LSM LIRA Sidoarjo Ancam Lapor Kapolri

foto ilustrasi.

1.4k
VIEWS

SIDOARJO (RadarJatim.id) – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo di Kecamatan Tulangan laksana ‘kentut’ di kerumunan massa. Baunya menyengat hidung, namun tidak ada wujudnya.

Sebab, hingga kini Polresta Sidoarjo belum juga mengeluarkan keterangan secara resmi terkait OTT terhadap SY seorang mantan Kepala Desa (Kades) dari wilayah Kecamatan Buduran dan 2 orang Kades aktif di wilayah Kecamatan Tulangan.

Ketiga orang tersebut terjaring OTT Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo atas dugaan suap menyuap penjaringan perangkat desa di wilayah Kecamatan Tulangan yang dilakukan secara serentak.

Ada 10 desa di Kecamatan Tulangan yang melakukan penjaringan serta ujian serentak melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Propinsi Jawa Timur (Jatim) itu, yaitu Desa Medalem, Sudimoro, Kepatihan, Kepadangan, Kemantren, Kepunten, Grabagan, Kebaron, Janti dan Kepuh Kemiri.

Belum adanya keterangan resmi dari Polresta Sidoarjo menimbulkan pertanyaan besar ditengah-tengah masyarakat. Karena sudah lebih dari seminggu OTT terhadap 3 orang tersebut terjadi, namun belum juga ada kabar selanjutnya.

Jadi tidak heran kalau masyarakat umum banyak berpendapat bahwa ada ‘orang kuat’ yang melakukan intervensi kepada Polresta Sidoarjo agar kasus ini tidak diteruskan sampai ke ranah pengadilan.

Apalagi beberapa tahun terakhir ini, Polresta Sidoarjo belum pernah mengungkap kasus-kasus korupsi atau yang berhubungan dengan pejabat publik, mulai dari Kades hingga Kepala Dinas (Kadin) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Sangat berbeda dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo yang dalam beberapa tahun terakhir ini, sudah ada puluhan orang Kades yang menjadi pesakitan di kursi terdakwa di pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor).

Winarno, ST, SH, MHum, Bupati LSM LIRA Sidoarjo mengatakan, bahwa pada Rabu (4/6/2025) lalu, dirinya berusaha menemui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Sidoarjo, namun tidak ditemui.

Dikatakan oleh Winarno bahwa kedatangannya ke kantor Kasatreskrim Polresta Sidoarjo untuk menanyakan perkembangan atau tindaklanjut OTT yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli terhadap SY dan 2 orang Kades di Kecamatan Tulangan itu.

“Sudah saya telpon, tapi tidak diangkat. Saya WA (WhatsApp, red), tapi belum juga dibalas hingga kini,” kata Winarno saat ditemui awak media di kantornya, Sabtu (07/06/2025).

Pegiat anti korupsi itu menjelaskan bahwa kedatangannya ke Polresta Sidoarjo dikarenakan pihaknya mendapatkan banyak laporan dari berbagai lapisan masyarakat terkait kasus OTT di Kecamatan Tulangan yang hingga kini belum ada perkembangan sama sekali.

Selama ini LSM LIRA dengan pihak kepolisian merupakan mitra yang baik. Maka dari itu, ia berpendapat bahwa tidak ada salahnya saling mengingatkan sesama mitra, untuk menghindari asumsi publik yang kurang baik.

“Sebagai mitra, kami saling mengingatkan. Untuk itu, segera kami kirim surat audensi dengan Kapolresta (Sidoarjo, red) terkait hal tersebut,” jelasnya.

Bupati LSM LIRA Sidoarjo, Winarno, ST, SH, MHum saat mendatangi Kantor Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Namun, ia tetap memperingatkan penyidik Polresta Sidoarjo agar bekerja profesional dan tidak pandang bulu dengan mengungkap kasus ini agar terang benderang.

Sebab, skandal suap menyuap penjaringan perangkat desa di Kecamatan Tulangan ini merupakan perbuatan jahat yang merugikan masyarakat dan keuangan negara.

“Proses semua pihak yang terlibat, tanpa pandang bulu. Penjaringan perangkat desa ini menggunakan uang rakyat. Ada calon lain yang dihalangi untuk jadi perangkat desa, akibat praktik suap menyuap ini,” jelasnya.

Menurut Winarno, OTT SY dan 2 orang Kades di Kecamatan Tulangan ini merupakan kesempatan bagi Kapolresta Sidoarjo untuk membuktikan dirinya mampu mengungkap kasus-kasus korupsi di kota delta.

Tidak hanya itu saja, ia juga berharap agar penyidik Polresta Sidoarjo bisa mengungkap aktor intelektual atau ‘orang kuat’ yang selama ini menjadi backing dalam kasus suap menyuap penjaringan perangkat desa di Kecamatan Tulangan.

“Ini momentum bagi Kapolresta Sidoarjo untuk membuktikan bahwa kepolisian bisa mengungkap kasus suap menyuap ini, agar tidak ada stigma negatif dari masyarakat. Karena ini OTT, pastinya penyidik sudah mempunyai bukti yang kuat sebelum beraksi. Jangan sampai masuk angin, karena ada intervensi dari pihak lain,” ujarnya.

Polresta Sidoarjo tidak akan bisa menghindar terkait OTT di Kecamatan Tulangan tersebut, sebab Humas Polresta Sidoarjo sudah pernah mengeluarkan statemen yang membenarkan terjadinya OTT dan meminta awak media menunggu keterangan persnya pada hari Senin (2/6/2025) kemarin.

Selain itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sidoarjo pada tanggal 03 Juni 2025 mengeluarkan surat Nomor : 400.10.2.1/5859/438.5.8/2025 yang menginformasikan terkait adanya permasalahan seleksi perangkat desa di Kecamatan Tulangan.

Untuk itu, LSM LIRA mendorong Polresta Sidoarjo agar segera memberikan keterangan resmi perihal OTT penjaringan perangkat desa di Kecamatan Tulangan yang melibatkan SY dan 2 orang Kades.

Jika hal itu tidak dilakukan, pihaknya mengancam akan melaporkan kasus ini ke Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Presiden Prabowo Subianto.

“Apabila penanganan kasus ini tidak profesional dan tidak serius, saya akan berkirim surat ke Kapolri, Kompolnas, Komisi III DPR RI bahkan ke Presiden Prabowo Subianto,” ancamnya.

Atas terjadinya kasus suap menyuap dalam penjaringan perangkat desa di Kecamatan Tulangan itu, LSM LIRA Sidoarjo membuka posko pengaduan/layanan masyarakat ke nomor WA : 0811341191.

Posko pengaduan itu dimaksudkan untuk menerima setiap pengaduan dari masyarakat yang mengetahui atau bahkan menjadi korban dari adanya kasus suap menyuap penjaringan perangkat desa di Kecamatan Tulangan. (mams)

Related Posts

Anggota Fraksi PAN DPR RI, Ajak Anak Muda Garap Ternak Unggas Modern di Peternakan Blitar

Anggota Fraksi PAN DPR RI, Ajak Anak Muda Garap Ternak Unggas Modern di Peternakan Blitar

by Radar Jatim
24 Juni 2025
0

Anggota Komisi XI DPR RI,...

Anggota DPR RI Rizki Sadig : UMKM Pangan Blitar Manfaatkan Teknologi Digital

Anggota DPR RI Rizki Sadig : UMKM Pangan Blitar Manfaatkan Teknologi Digital

by Radar Jatim
24 Juni 2025
0

Anggota DPR RI Ahmad Rizki...

Dekatkan Layanan ke Warga Gresik, RS Semen Gresik Hadirkan Layanan Kateterisasi Jantung

Dekatkan Layanan ke Warga Gresik, RS Semen Gresik Hadirkan Layanan Kateterisasi Jantung

by Radar Jatim
24 Juni 2025
0

GRESIK (RadarJatim.id) — Rumah Sakit...

Load More
Next Post
Di Balongpanggang Gresik, IMM Blue Savant UMS Gelar Bakti Sosial dan Kurban

Di Balongpanggang Gresik, IMM Blue Savant UMS Gelar Bakti Sosial dan Kurban

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In