SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin menunjukan basil pemilih yang kuat. Kondisi demian dinilai berkat sokongan mesin koalisi yang solid untuk bertarung di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan adanya Partai Gerindra, Demokrat, dan Golkar di tubuh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sangat berpengaruh terhadap kekuatan Prabowo-Gibran. Partai-partai tersebut dinilai memiliki basis massa yang cukup solid untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres tahun depan.
“Prabowo masih berpeluang bisa memenangkan pertarungan di Jatim, terlebih dari sisi kekuatan Partai, Gerindra dan Demokrat punya kans besar di sana,” kata Dedi.
Dedi menilai, Jatim memang menjadi salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat. Sehingga, sangat wajar jika banyak pasangan capres-cawapres yang memperebutkan kemenangan di wilayah ujung Timur Pulau Jawa tersebut.
Kekuatan dari ketiga partai itu sendiri di Jatim terlihat dalam survei Polling Institute periode 15-19 Desember 2023. Gerindra mendapat elektabilitas sebesar 10,3 persen, kemudian Demokrat 8,5 persen, dan Golkar 7,7.
Menurut Dedi, dengan modal partai politik yang cukup kuat, Prabowo-Gibran bisa unggul di basis pemilih Jatim. Kekuatan tersebut bisa menjadi modal kemenangan pasangan tersebut secara nasional.
“Sebetulnya dengan adanya Demokrat, Golkar, itu sudah cukup maksimal bagi Prabowo. Jika berhasil gaet tokoh semisal Khofifah, itu akan jauh lebih baik,” paparnya.
Dalam survei Polling Institute juga menemukan elektabilitas yang cukup tinggi bagi pasangan Prabowo-Gibran. Sebanyak 46,1 persen masyarakat mendukung pasangan tersebut di Pilpres 2024.
Sedangkan, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berhasil beranjak ke posisi kedua dengan 22,6 persen. Kemudian, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan 20,5 persen. (RJ/RED)