SURABAYA (Radarjatim.id) – Pameran bahan bangunan ber-SNI segera dihelat di Surabaya. Pameran terbesar bertajuk Home Building Material (HBM) yang menampilkan Bahan Bangunan ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dan/atau standar internasional ISO/IEC serta berlabel Green (Green Label).
PT Feraco atau PT Fery Agung Corindotama akan menggelar pameran Industri Bahan Bangunan, perdana di Surabaya. Pameran ini melibatkan Kontraktor, Toko Bangunan, Laboratorium /Lembaga Uji terakreditasi, dan Asosiasi, juga pemerintah pusat dan daerah. Dihelat selama 4 hari di Grand City Mall Surabaya, Jawa Timur. Mulai tanggal 2 hingga 5 Oktober 2025.
Direktur Utama PT Fery Agung Corindotama (Feraco) M. Ruslim, menuturkan event besar tersebut dilatar belakangi oleh makin berkembangnya sektor konstruksi dan bahan bangunan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan infrastruktur, perumahan, dan bangunan komersial di Indonesia.
“Selain itu, kebutuhan untuk mengimbangi tantangan pembangunan yang berkelanjutan, aspek standarisasi mutu dan kelestarian lingkungan. Selain itu, juga menjadi perhatian utama dalam industri ini,” ujarnya.
“Kami dari PT Feraco yang sudah berpengalaman menyelenggarakan event selama lebih dari 18 tahun di bidang Meeting, Incentive, Conference & Exhibition (MICE), optimis bahwa event ini akan mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat mengingat HBM mengangkat isu khusus tentang standardisasi dan green label,” tambah Ruslim.
Selain HBM, Feraco dalam waktu dekat juga akan menyelenggarakan event besar GPFE2025 bertema “Revolusi Pengadaan Melalui Digitalisasi: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan” GPFE2025 akan diselenggarakan di Jogja Expo Center, Yogyakarta pada 23 – 25 Juli 2025.
Project Manager PT Feraco, Ferry Agung Prasetyo mengatakan, tema diambil sebagai transformasi pengadaan barang/jasa pemerintah, penggunaan produk barang/jasa ber-TKDN dan Produk Dalam Negeri (PDN) dan kalatog UKM menjadi fokus utama dalam program pengadaan barang/jasa pemerintah ke depan.
“Government Procurement Forum and Expo (GPFE) 2025 hadir sebagai ruang komunikasi maupun promosi bagi para penyedia barang/jasa di Indonesia kepada para pelaku pengadaan pemerintah,” pungkas Ferry. (R9)