SIDOARJO (Radarjatim.id) Di tengah gencarnya arus modernisasi yang penuh dengan digitalisasi. Sehingga pengaruh-pengaruhnya juga tidak terkendali.
Dalam kondisi tersebut, ternyata masih ada remaja milenial yang rajin dan tekun belajar mengaji, bahkan menjadi Qori diberbagai kegiatan. Dialah Reyhan Rama Pradipta siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Wonoayu Sidoarjo.
Reihan mengaku awalnya belajar Qiro’ah itu dari guru TPQ, karena kebetulan saat itu ada event dadakan di daerah rumah, dan saya ditunjuk untuk mengisi Qiro’ah, saat itu saya belum tau apapun tentang apa itu Qiro’ah.”Singkat cerita saya belajar Qiro’ah kurang lebih 2 bulan, dan Alhamdulillah bisa jadi seperti sekarang. Waktu itu baru kelas 6 SDN Grabakan Tulangan Sidoarjo,” ungkap Reihan, pada Kamis (17/11/2022).
Pria kelahiran, Surabaya 1 Agustus 2004 ini juga mengaku belum berprestasi di perlombaan. Namun saya terjun ke dunia Qiro’ah, karena memang sangat suka melakukan kegiatan yang berhubungan dengan hal keagamaan. “Sehingga saya pernah sebagai Qori di acara pernikahan, Maulid Nabi dan terakhir di acara tes Hafalan Al Quran SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo,” ungkap Reihan yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha yang sukses.
Ia mengaku sukanya menjadi Qori bisa belajar hal-hal baru, karena sampai sekarang saya masih suka mencari pengalaman baru seputar Qiro’ah. Sedangkan dukanya mungkin lebih ke kondisi saya, seperti saat kondisi badan tidak fit, kebetulan ada yang minta tolong untuk mengisi Qiro’ah di acaranya. “Memang dari saya sendiri yang suka dengan Qiro’ah, jadi saya terima saja tawaran untuk mengisi acara tersebut,” pungkas.(mad)